BIODATA PEMAIN CHELSEA
>>Profil Pemain
>>Striker
1.Fernando Torres
Karir di Chelsea
Saat kepindahannya ke Stamford Bridge, Fernando Torres menjadi striker
pertama yang mengenakan kaos bernomor punggung 9 sejak dipakai Hernan
Crespo pada musim 2005/06, namun butuh 14 pertandingan sebelum ia
berhasil menggetarkan gawang lawan, hasil upayanya selama merumput di
Stamford bridge memuncak pada laga melawan West Ham
Merupakan satu-satunya gol untuk The Blues pada musim itu tetapi
seiring masa penyembuhannya, menaruh harapan besar bahwa pada musim
kompetisi 2011/12 kita akan melihat Fernando Torres yang sangat
ditakuti oleh Chelsea ketika Ia masih memakai kostum Liverpool.
Bentuk dari sebuah perjalanan baru telah memberi semangat, selain berbagai isu yang diberitakan di
Stoke, bukan
hanya jarang menciptakan gol, namun ketika bertandang ke Old Trafford
dan kalah dari tuan rumah Manchester united 3-1. Laga itu akan selalu
diingat bukan karena insiden yang terjadi dengan David De Gea, tapi
kegagalannya memasukkan bola ke gawang yang sudah kosong pada
menit-menit akhir.
Ia kemudian mencetak gol pembuka ke gawang Swansea, tetapi kemudian
diberi kartu merah oleh wasit. Di Eropa, ia mencetak dua gol saat
Chelsea menang 5-0 di Liga Champions atas Genk, sebelum kembali melalui
periode yang tidak menyenangkan di musim gugur dan musim dingin.
Usaha kerasnya di atas lapangan dan aksinya yang membantu rekan
setimnya menciptakan peluang membuat fans tetap mendukungnya. Usahanya
pun akhirnya mampu menghasilkan gol demi gol di akhir Maret dan sebuah
assist penting bagi Salomon Kalou saat menghadapi Benfica.
Momen paling tak terlupakan tentu saja saat ia mencetak gol penyeimbang
di Camp Nou dan membuat skor menjadi 2-2 dan memastikan kelolosan ke
final Liga Champions, apalagi setelah itu ia mencetak hat-trick ke
gawang Queens Park Rangers.
Torres tidak dimainkan saat Chelsea menjuarai Piala FA melawan mantan
klubnya, Liverpool tapi dia bermain melawan Munich dan ikut ambil bagian
dalam terjadinya gol Chelsea, dia memenangkan sepak pojok yang kemudian
membuat Didier Drogba mencetak gol penyama kedudukan dua menit sebelum
laga usai.
Torres memulai musim 2012/2013 dengan baik, dia mencetak gol di
kekalahan 2-3 Community Shield atas Manchester City, setelah itu sukses
mencetak gol di Liga melawan Reading dan Newcastle United.
Dia bermain bagus saat kami melawan Arsenal dan Tottenham Hotspur, serta mencetak gol pembuka di kemenangan 2-1 di Emirates.
Torres mendapatkan kartu merah keduanya sebagai pemain Chelsea ketika
dia secara kontroversial diusir saat kekalahan 2-3 atas Manchester
United. Tayangan ulang menunjukkan jika dia ditekel Johnny Evans tapi
wasit Mark Clattenburg tidak berpendapat demikian dan memberikannya
kartu kuning kedua di laga tersebut.
Sebelum Di Chelsea
Bergabung dengan Liverpool di usia 26 tahun, Ia telah mengoleksi 65
gol dari 102 kali penampilannya di Liga bersama The Red dan total 81
gol dari 142 kali pertandingan di semua Kompetisi. Merumput di Liga
Inggris pada usia 23 tahun setelah sebelumnya bermain hampir 12 tahun di
Atletico Madrid, klub yang bermarkas beberapa Mil dari kota
kelahirannya di pinggiran ibukota.
Selama Ia merumput di Atletico, ‘El Nino( ‘Si Bocah’-julukannya di
Spanyol) telah menjadi pemain dan kapten termuda di Klub. Debutnya di
usia 17 tahun dan dinobatkan sebagai kapten dua tahun kemudian.
Musim pertamanya berjalan sangat lamban, hanya mampu menorehkan 6 gol
dari 36 kali penampilannya, namun meningkat menjadi 13 gol dari 29 kali
tampil di musim berikutnya dan 20 gol berhasil dikoleksinya pada musim
2003/04, musim paling produktif Fernando di spanyol dan tahun pertamanya
tampil bersama Timnas.
Kemunculan seorang pemain hebat di skala internasional dengan koleksi
75 gol dari 174 kali penampilannya di pertandingan-pertandingan penting
bersama Timnas Spanyol membuat klub-klub Eropa memburunya dan Ia memilih
untuk bergabung dengan pelatih dari negaranya Rafael Benites di
Liverpool.
Di transfer pada tahun 2007 dengan nilai transfer mencapai 20 juta
poundsterling, plus Luis Garcia yang pindah ke Atletico dan gol pertama
Fernando bagi fans Liverpool adalah ketika melawan Chelsea di Anfield,
menyamakan kedudukan 1-1 setelah tertinggal oleh Gol Tal Ben-haim. Itu
adalah gol pertama dari tujuh gol dalam tujuh kali pertandingan melawan
Chelsea. Ini menjadi penampilan terbaiknya melawan klub Inggris manapun.
Dia mencetak 3
Hatrick pada koleksi 33 gol di musim pertamanya
merumput di Liga inggris, menjadi pemain nomor satu Liverpool sejak
pemain sebelumnya yang memakai kaos bernomor punggung 9, Robbie Fowler,
memecahkan rekor menorehkan 33 gol dalam satu musim. Musim keduanya
hanya mampu mencetak 17 gol (cedera menyebabkan penampilannya berkurang)
dan menempati posisi kedua klasemen pada akhir musim, selisih 3 point
diatas Chelsea. Pada musim 2009/10, meskipun Liverpool terpuruk di
urutan ke tujuh klasemen, Fernando menjadi pemain tersubur dengan
mencetak 22 gol dari 32 kali tampil.
Sebelum bergabung dengan Chelsea pada pertengahan musim 2010/11,
Fernando telah bermain 26 kali bersama Liverpool, mencetak 11 gol
termasuk dua golnya ketika mengalahkan Chelsea di Anfield pada bulan
November.
Karir Internasional
Ia bergabung dengan Timnas pada ajang Piala Dunia 2010 di
Afrika selatan, dan berhasil menjadi jawara di level Eropa bersama
timnas senior di kancah internasional.
Ketika remaja, Fernando pernah mendapatkan gelar pencetak gol
terbanyak bagi negaranya dalam dua ajang kompetisi Piala eropa U16 dan
U19 dan dia mencetak gol pertamanya bagi Timnas Senior ke gawang Italia
pada usia 20 tahun, tujuh bulan sejak debutnya.
Di ajang Piala Dunia 2006 Jerman dia mencetak tiga gol di babak
penyisihan grup, namun langkah Spanyol dihentikan oleh Prancis pada
babak pertama sistem gugur. Hal tersebut tidak mempengaruhi negaranya
dua tahun kemudian di ajang piala Eropa 2008, Fernando mencetak satu gol
dalam perjalanan mereka menuju Final dan hanya satu gol tersebut yang
dicetaknya di Vienna saat mengalahkan Jerman. Ini adalah medali pertama
bagi Spanyol sejak tahun 1964.
Di Afrika Selatan, Fernando berjuang menjaga stamina dan performanya
setelah menjalani operasi pada bulan April. Hasilnya, pemain Barcelona
Pedro menggantikan posisinya saat mengalahkan Jerman di semi final.
Sang pelatih Vicente Del Bosque juga tidak memasukkan namanya di skuad
tim inti yang akan bertanding di Final. Namun dia masuk pada babak
perpanjangan waktu setelah unggul 1-0 dari Belanda meskipun ia mengalami
cedera otot sebelum peluit akhir berbunyi.
Tidak lagi menjadi Starter, Ia tetap menjadi pemain penting bagi skuad
inti Spanyol, untuk mempertahankan gelar mereka musim panas nanti pada
ajang Piala Eropa yang akan diselenggarakan di Ukraina dan Polandia.
Torres terpilih di skuad Spanyol untuk mengikuti Piala Eropa 2012 dan
mengakhiri turnamen dengan meraih Sepatu Emas setelah mencetak tiga gol
dan Spanyol menjadi Juara Eropa.
Dia tidak bermain saat melawan Italia tapi mencetak dua gol saat
melawan Republik Irlandia. Dia mencetak gol ketiganya ketika
menghancurkan Italia 4-0 di final dan juga membuat satu assist bagi
rekannya di Chelsea, Juan Mata yang mencetak gol keempat Spanyol.
Torres meraih caps ke-100 untuk Spanyol di laga persahabatan melawan Arab Saudi pada September 2012.
2.Demba Ba
Karir Di Chelsea
Demba Ba bergabung dengan Chelsea pada 4 Januari 2013. Pemain
internasional Senegal tersebut bergabung setelah bermain selama 18 bulan
di Newcastle United. Dia telah menandatangani kontrak selama tiga
setengah tahun di Chelsea.
Ba sudah bisa dimainkan untuk laga Piala FA melawan Southampton yang
akan berlangsung besok. Dia juga bisa bermain di semi-final Piala
Capital melawan Swansea. Tapi Ba tidak bisa bermain di Liga Europa di
musim ini karena sudah bermain di kompetisi tersebut bersama Newcastle.
Striker 27 tahun tersebut memiliki masa-masa yang menyenangkan di
Tyneside dan membantu Newcastle finis di urutan kelima di musim lalu.
Lahir di Sevres, Prancis. Ba memulai kariernya di Port Autonome du
Havre, dimana dia bermain selama dua tahun rentang 1998 dan 2000,
sebelum pindah ke Frileuse.
Setelah itu ia pindah ke Montrouge pada 2001. Saat itulah namanya mulai
didengar dan dia juga pernah menjalani masa percobaan di Barnsley dan
Watford. Namun Inggris saat itu bukan merupakan tempat yang cocok
untuknya, karena itu ia kembali ke Prancis dan bergabung dengan klub
Divisi Tiga, Rouen.
Penampilan gemilang di Rouen membuatnya pindah ke Mouscron, klub papan
atas Belgia dan setelah itu bermain untuk klub divisi dua Jerman,
Hoffenheim di musim 2007/2008.
Ba menjadi pemain kunci Hoffenheim dan membantu mereka promosi ke
Bundesliga. Ba kemudian membantu Hoffenheim finis di urutan ketujuh
Bundesliga dan mencetak 14 gol.
Pada Januari 2011, dia memutuskan untuk kembali Inggris dan bergabung
dengan West Ham United. Di Upton Park, Ba mencetak tujuh gol dari 12
penampilan, meski penampilannya gemilang, dia tetap tidak bisa membantu
West Ham lolos dari degradasi. Karena itu ia akhirnya bergabung dengan
Newcastle United.
Di Newcastle, Ba mencetak hat-trick secara beruntun saat melawan
Blackburn Rovers dan Stoke City. Itu membuatnya mendapatkan penghargaan
Pemain Terbaik Premier League Bulan ini pada Desember 2011 dan
mengakhiri musim dengan mencetak 16 gol.
Penampilan terakhirnya bagi Newcastle adalah ketika mereka dikalahkan
Arsenal 3-7 di Emirates Stadium, akhir pekan lalu. Ba menyumbangkan dua
gol.
Sejauh ini dia sudah mencetak 13 gol di Premier League.
Di timnas, Ba juga menjadi pemain utama sejak debutnya di kualifikasi
Piala Afrika 2007 kontra Tanzania. Ba sudah mencetak 4 gol untuk
Tanzania dan menjadi pemain Senegal pertama di Chelsea.
Ba
membuat debutnya bersama Chelsea di babak ketiga Piala FA melawan
Southampton dan debutnya akan selalu dikenang karena dia langsung
mencetak dua gol di kemenangan 5-1 atas Southampton.
Ia mencetak gol kandang pertamanya bagi klub 11 hari kemudian di Premier League menghadapi lawan yang sama, yang kali ini skor akhirnya adalah 2-2.
Ba mengalami patah hidung ketika ia kembali ke St.. James Park di mana The Blues kalah 3-2.
>>Gelandang
1.Oriol Romeu
Oriol Romeu Vidal bergabung dari Barcelona pada Agustus 2011, dengan
lama Kontrak 4 tahun. Pemain gelandang bertahan asal catalan, bertinggi
badan 182 cm ini juga bisa bermain di bek tengah, terkenal karena power
dan kemampuan passingnya yang akurat. Pada saat kedatangannya,
Andre Villas Boas berkata: “Hal ini adalah bagian dari kekuatan tim yang
sedang berjuang memperoleh nilai akibat cederanya Michael Essien dan
Oriol adalah pemain yang mempunyai masa depan yang cerah. Ia masih harus
berkembang sebagai pesepakbola. Tim Barcelona B menjalani tahun yang
luar biasa di kompetisi divisi dua Spanyol, mereka berhasil menduduki
posisi ketiga. Oriol mengalami cedera pada musim tersebut namun ia dapat
kembali untuk bermain bersama Tim Utama. Ia adalah salah satu pemain
muda yang menjanjikan dalam posisinya.”
Romeu mengawali debut sebagai pemain pengganti pada menit-menit akhir
kemenangan 2-1 atas sunderland awal September, diikuti penampilan 90
menitnya melawan Fulham di ajang piala Carling.
Pemain muda ini mengawali musim dengan mengesankan, tampil 12 kali
termasuk jadwal pertandingan di hari Natal dan Tahun Baru, namun cedera
membuatnya absen di bulan Februari dan Maret.
Romeu kemudian kesulitan untuk bermain secara regular di bawah asuhan
Roberto Di Matteo, dia hanya sekali sebagai starting line-up dan sisanya
hanya sebagai pemain pengganti.
Penampilannya di adalah sebagai pemain pengganti ketika kami menang 4-1
atas Norwich City. Roberto Di Matteo lalu memberikannya peran sebagai
starter untuk pertama kalinya musim ini di laga melawan Swansea yang
berakhir 1-1, meski kemudian digantikan oleh Ramires.
Kedatangan Rafael Benitez membuat Romeu memiliki kesempatan lebih
banyak, namun cedera lutut yang dialaminya di pertandingan melawan
Sunderland yang berakhir dengan skor 3-1 membuatnya harus absen hingga
akhir musim.
Sebelum Di Chelsea
Romeu memulai karirnya bersama tim kecil tetangga Barcelona, Espanyol,
sebelum bergabung di Nou Camp yang terkenal pada 2004, karirnya
meningkat pesat hingga menjadi skud inti tim cadangan di Divisi Dua
Spanyol dibawah asuhan mantan pemain Timnas Spanyol Luis Enrique.
Setelah mengatasi cedera lutut selama musim tersebut, ia memulai
debutnya di La Liga bersama tim Senior Barca pada akhir musim kompetisi
2010/11, masuk di menit-menit akhir sebagai pemain pengganti dengan
hasil akhir 0-0 melawan Deportivo la Coruna, juga tampil di awal
kompetisi Piala Super Spanyol namun kalah dari Sevilla
Karir Internasional
La pernah meraih gelar Runner up bersama Timnas Spayol U19 di ajang Piala Eropa 2010, dikalahkan di Final oleh Prancis.
Di usia 19 tahun, dia menjadi Skuad inti timnas Spanyol U20 pada ajang
Piala dunia di Kolombia. Mereka berhasil mencapai perempat Final sebelum
dikalahkan dalam drama adu penalti oleh sang juara Brasil.
Oriol dipanggil untuk memperkuat Timnas U21 di ajang kompetisi Internasional di musim gugur.
2.Nascimento Ramires
Karir di Chelsea
Gelandang pemilik nama lengkap Ramires Santos Do Nascimento bergabung
dengan Chelsea pada musim panas 2010 dikontrak selama 4 tahun setelah
sebelumnya bermain satu musim bersama Benfica.
Debutnya bersama Chelsea saat menang 2-0 kontra Stoke pada akhir
Agustus, Ramires masuk pada menit-menit akhir untuk menggantikan
Michael Essien, sebelum bermain dari menit pertama ketika melawan
Fulham dan bermain penuh saat melawan Blackpool pada kompetisi liga
premier serta pada pertandingan melawan New castle di piala Carling.
Secara keseluruhan telah mengoleksi 22 kali penampilan pada awal
musimnya di Chelsea, tetap memberikan performa terbaik selama masa-masa
tanpa kemenangan antara bulan November dan Desember, dan memperoleh
hadiah penalti di White Hart lane yang memberikan kami kesempatan untuk
mengalahkan Spurs.
Gol pertamanya bagi Chelsea dicetak ketika menghabisi Bolton dengan
skor telak 4-0 pada akhir Januari, dan intimidasi yang didapatnya di
tengah pertandingan menunjukkan betapa populer dirinya di Stamford
Bridge.
Pada akhir Maret ia mencetak gol kedua bagi Chelsea, melewati dua bek
Manchester City sebelum menempatkan bola pada sudut atas Gawang. Itu
adalah sebuah serangan yang patut di acungi jempol oleh Klub, dan
menjadi gol terbaik musim itu atas pilihan suporter.
Ramires absen pada tur pra musim kami di asia karena bermain di ajang
Copa Amerika, namun kembali ke Inggris dengan performa yang meningkat,
dan membuktikan bahwa dirinya merupakan pemain kunci bagi Andre Villas
Boas di skuad baru Chelsea. Mencari kesempatan untuk menjadi pemain inti
di antara tiga pemain tengah, dan memberikan kontribusi yang besar
dalam membantu serangan. Dua golnya di awal musim ke gawang Swansea
menunjukkan kontribusi positif untuk menjalani musim kompetisi.
Pemain asal Brasil ini tetap menjadi pemain penting bagi The Blues di
musim dingin sebelum cedera ligament di kaki kanannya ketika membantu
kami memenangi laga lawan QPR di Piala FA membuatnya harus absen selama
sebulan.
Meski begitu, dia hanya absen di tiga laga sebelum akhirnya kembali dan
menunjukkan performa yang konsisten. Dia kembali mencetak gol, termasuk
gol krusial lawan Valencia di bulan Desember.
Di bawah asuhan Roberto Di Matteo, Ramires bermain di posisi sayap
kanan dan turut membantu pertahanan. Ini yang membuatnya menjadi pemain
dengan reputasi tinggi.
Ramires turut mencetak gol ketika Chelsea melumat Tottenham Hotspur 5-1
di semi-final Piala FA. Dan tentunya yang tidak akan dilupakan adalah
golnya ke gawang Barcelona di semi-final Liga Champions.
Namun sayangnya ia harus absen di final Liga Champions karena terkena
akumulasi kartu kuning, tapi itu tidak menyurutkan semangatnya di Final
Piala FA. Ia mencetak gol di final Piala FA kontra Liverpool.
Pertandingan itu dimenangkan oleh The Blues dengan skor 2-1.
Sakit membuat Ramires tak bisa bermain di laga pembuka musim 2012/13,
namun ia kembali beraksi tiga hari kemudian di laga melawan Reading.
Musim ini, Ramires lebih banyak dimainkan sebagai gelandang bertahan bersama John Mikel Obi.
Meski tak terlalu familiar, ia tetap bermain bagus terutama di laga
melawan Arsenal dan Tottenham Hotspur, meski ia juga tetap kerap maju ke
depan dan mencetak gol.
Sebelum di Chelsea
Ramires menghabiskan satu musim bersama Benfica dan turut andil
membantu mereka meraih gelar Liga, unggul 5 point atas Braga yang
menjadi Runner up.
Selama kompetisi berlangsung, pemain berusia 23 tahun ini telah
menjalani 26 kali penampilannya di Liga, menorehkan 4 gol termasuk
golnya di menit-menit akhir ke gawang Vitoria Guimaraes pada debut
pertamanya.
Pemain kelahiran Rio ini ditransfer oleh Benfica dari Klub Cruzeiro,
pada saat ia pertama kali dipanggil untuk memperkuat Timnas Brasil di
ajang piala Konfederasi 2009, kompetisi yang dengan mudah mereka
menangkan, dan ikut ambil bagian juga dalam kualifikasi Piala Dunia.
Memiliki performa bagus sebagai gelandang baik gelandang tengah atau
gelandang kanan, Ia hanya bermain selama dua musim di Belo Horizonte
bersama Cruzeiro, ditransfer dari klub sebelumnya Joinville pada tahun
2007, dan meraih juara di negaranya dengan tampil 61 kali pertandingan
Liga dengan mengoleksi 10 gol.
Karir internasional
Ramires mengawali debutnya bersama timnas Brasil pada musim
panas 2009 dan selalu tampil sampai mereka menjuarai piala Konfederasi
di Afrika Selatan.
Terpilih sebagai salah satu dari 23 pemain yang dibawa Dunga pada ajang
piala dunia setahun kemudian, dia tampil empat kali dari lima partai
yang dimainkan Brasil namun tidak tampil pada saat mengalahkan Belanda
2-1 pada babak perempat Final karena akumulasi dua kartu kuning. Dia
hanya tampil kembali menghadapi Chile pada babak pertama sistem gugur,
serta ikut memperkuat negaranya pada Olimpiade 2008 di Beijing.
3.Frank Lampard
Menyandang gelar pencetak gol kemenangan di Liga, piala FA dan final
Liga Champions, tidak ragu dalam mengambil tendangan penalti,
umpan-umpan yang gemilang dan memecahkan rekor sering tampil, Frank
Lampard memiliki semua kriteria tersebut sebagai pesepakbola, bahkan
dalam minggu-minggu pertandingan dan diluar pertandingan dedikasinya
merupakan prestasi dari bakat alami yang dimilikinya. Dia tidak
diragukan lagi sebagai seorang pemain terbaik yang pernah memakai kostum
Chelsea.
Setelah awal musim yang biasa-biasa saja di Stamford Bridge, dengan
koleksi 15 gol dalam dua musim diikuti transfer senilai 11 juta
poundsterling dari West Ham, Frank menjelma menjadi salah satu pemain
terbaik Eropa.
Tanda tanda kepiawaiannya dalam mengatur ritme pertandingan
rekan-rekannya adalah ketika berhadapan dengan Patrick Viera dari
Arsenal di laga final Piala FA dengan mengalahkannya di akhir musim
pertamanya.
Pada musim 2003/2004, musim pertama dibawah kepemilikan Roman
Abramovich dan musim ketiga di klub bagi Frank, ia tetap mempertahankan
posisinya walaupun banyak pendatang baru dan kepiawaiannya hanya dapat
dikalahkan oleh Thierry Henry ketika penghargaan bagi pesepakbola
Inggris diumumkan.
Penampilan terbaiknya terus berlanjut hingga musim 2004/05, seperti
halnya mencetak gol, tendangan kerasnya mampu melesatkan Chelsea
menjadi jawara liga Inggris musim itu, sekaligus sebagai pencetak gol
terbanyak bagi seorang gelandang dengan menorehkan 13 gol di liga dan
total 19 gol di semua ajang kompetisi. Tak ada satupun pemain yang lebih
pantas menciptakan dua gol ajaib ke gawang Bolton selain dirinya yang
memastikan kemenangan pada kompetisi tersebut.
Menjadi pemain terbaik versi majalah olahraga pada tahun itu sekaligus
runner up di ajang penghargaan pesepakbola Eropa dan penghargaan pemain
terbaik Dunia dalam pemungutan suara pada tahun 2005, Frank terus
membuktikan kemampuannya dalam sepakbola modern yang membuat timnya
dapat mengulangi sukses mempertahankan gelar liga Inggris musim
2005/2006.
Pada Desember 2005, dia tidak dapat bermain karena terserang virus,
hal ini mengakhiri rekor 164 kali pertandingan berturut-turut di liga
Inggris, dikalahkan oleh rekor kiper Brad Friedel.
Musim 2006/07, 62 kali penampilannya adalah jumlah tertinggi dari
pemain Chelsea lainnya dalam satu musim dan walaupun musim berikutnya
dihalangi oleh dua kali cedera dan masa berkabung, Frank terus menjaga
konsistensi Chelsea melalui kelihaiannya dilapangan tengah pada setiap
pertandingan dan berhasil mencetak 20 gol di akhir musim.
Cedera yang melanda memang patut disayangkan, namun tragedi penting
terjadi pada bulan April 2008 dengan meninggalnya Ibunda Frank. Dengan
keteguhan hati dan kepercayaan diri Ia mencetak gol penting dari titik
penalti pada laga semifinal Liga Champions melawan Liverpool
sekembalinya dari cuti duka cita, diikuti torehan gol dramatis untuk
menyamaan kedudukan di Final, merupakan musim yang paling berkesan bagi
Frank Lampard.
Sejak saat itu Lampard telah menjadi gelandang yang mampu mencetak gol
terbanyak bagi Chelsea sekaligus sebagai pemain Chelsea yang meraih
gelar penampilan terbanyak bersama timnas. Kontrak lima tahun telah
ditanda tangani pada musim panas tahun 2008, dan dia cepat beradaptasi
untuk menemukan bentuk permainan dalam mencetak gol, menggetarkan jala
lawan dengan keberanian menusuk dari sisi lapangan di Hull pada Oktober
tahun ini, secara otomatis menjadi pesaing dalam gol terbaik Chelsea
musim ini walaupun akhirnya dimenangkan oleh Michael Essien dengan
tendangan volinya ke gawang Barcelona di Liga Champion.Ketika performa
permainan rekan-rekannya mulai menurun, performa Frank tetap tak berubah
dibawah era kepelatihan Luiz Felipe Scholari, mencetak beberapa gol
penting selama natal 2008 untuk tetap menjaga jarak dengan pimpinan
klasemen.
Kedatangan Guus Hiddink pada pertengahan musim memberikan kebebasan
bereksperimen di lapangan bagi lampard, dan Ia membayar kepercayaan sang
pelatih dengan gol pada menit-menit akhir di ajang Liga Inggris untuk
memastikan kemenangan atas Wigan dan skor 4-4 pada laga yang menegangkan
melawan Liverpool di ajang liga Champion, sebelum akhirnya tersingkir
dari kancah Eropa dengan hasil kontroversial ketika melawan Barcelona.
Namun ada kegembiraan ketika sepakannya ke gawang Everton di babak kedua
membawanya memenangkan piala FA 2009, perayaan golnya tersebut
ditujukan sebagai penghormatan bagi ayahnya yang bermain pada semi final
piala FA 29 tahun lalu.
Dengan torehan 27 gol yang luar biasa dari lapangan tengah pada musim
2009/10 serta umpan-umpan gemilangnya Chelsea berhasil memenangkan
Double Winner, performa Frank semakin tajam seiring usianya, khususnya
pada faktor rentan cedera dan kelihaiannya dalam menghindari hukuman
kartu kuning selama kompetisi berlangsung.
Musim 2009/10 adalah musim yang sangat bersejarah buat Frank, di
wembley ketika dia menyumbangkan Gol pada laga Community Shield, turut
mengatur permainan rekan setimnya dan memenangkan laga dengan tendangan
penalti.
Di usia 31 tahun, dalam 10 pertandingan tanpa mencetak satu gol pun
sebelum membuahkan 4 gol di 3 laga kandang pada bulan Oktober.
Setelah gagal mengeksekusi penalti ke gawang Manchester City di awal
laga setelah Natal, Ia berhasil mengeksekusi dua penalti ke gawang
Portsmouth dan West Ham yang berhasil mengangkat Timnya keluar dari
keterpurukan.
Irama permainannya kembali bangkit setelah kecewa karena disingkirkan
Inter Milan pada babak pertama penyisihan grup Liga Champion dengan
melesakkan 4 gol ke gawang Aston Villa dengan skor akhir untuk Chelsea
7-1
Prestasi, itulah kata yang tepat diberikan padanya atas gol-golnya di
setiap pertandingan, mengoleksi 150 gol bagi Chelsea dan melampaui rekor
Roy Bentley untuk menjadi pencetak gol ketiga terbanyak sepanjang masa
di Chelsea.
Kembali mencetak gol dari titik penalti ke gawang Aston Villa di
wembley untuk memastikan satu tiket di putaran final piala FA, fokus
pertandingan dialihkan pada kompetisi tersebut, dan pada laga itulah
Frank benar-benar di andalkan.
Terjadi perayaan besar di Anfield saat Ia berhasil menaklukan tuan
rumah mantan klub dari rekan setimnya Nicolas Anelka untuk memastikan
kemenangan penting dari sisa pertandingan musim itu.
Pada pertandingan terakhir di kompetisi Liga Frank mendapatkan
kesempatan mengeksekusi penalti untuk memberikan dua gol bagi tim asuhan
Carlo Ancelotti sebagai modal dalam perebutan tempat saat melawan
Wigan, dan merencanakan rotasi pemain dimana kami harus mengalahkan
Portsmouth pada final piala FA.
Adalah tendangan bebas Drogba yang memecah kebuntuan saat berlaga di
Wembley, walaupun kontribusi maksimal Frank adalah eksekusi penalti
yang melebar di samping gawang, ia tetap naik ke podium untuk mengangkat
Piala bersama John Terry.
Musim 2010/11 adalah musim dimana Lampard didera cedera panjang. Pulih
dari operasi hernia, Ia mengalami cedera Tendon di bagian atas kakinya
dalam sesi latihan yang membuatnya absen empat bulan lebih lama dari
yang diperkirakan Tim.
Ia menorehkan gol keduanya pada pertandingan pertama musim 2011 dan
terus mengoleksi 13 gol sampai akhir musim. Pada pertandingan Kandang
Liga Champion tanggal 6 April kontra Manchester United, dia menjadi
salah satu dari empat pemain yang berhasil tampil 500 kali bagi Chelsea.
Musim 2011/12 ini menjadi pertunjukkan bagaimana Lampard pelan tapi
pasti semakin mendekati rekor gol Bobby Tambling sebagai pencetak gol
terbanyak bagi klub. Dan meski menginjak usia 34 tahun pada Juni
kemarin, Lampard tetap membuat lebih dari 50 penampilan dalam semusim
lagi di musim 2011/12 ini.
Menjelang berakhirnya musim ini, kemampuan Lampard dan mengalamannya
kembali mencuat. Ia mencetak gol lewat tendangan bebas di semi-final
Piala FA melawan Tottenham di Wembley dan memberikan umpan bagi Didier
Drogba untuk mencetak gol kemenangan di final kompetisi yang sama.
Ia mengakhiri musim dengan menjadi kapten di final Liga Champions di
Munich, dan mengangkat trofi bersama kapten kami yang absen karena
sanksi setelah mencetak gol penalti ketiga di babak adu penalti.
Lampard memulai musim ini dengan bagus. Dia mencetak gol kedua Chelsea
di laga pembuka melawan Wigan Athletic melalui titik putih, sebelum
melakukan hal yang sama tiga hari kemudian melawan Reading di Stamford
Bridge.
Gol pertamanya di musim ini dari permainan terbuka datang pada
kemenangan 4-1 atas Norwich City ketika dia membuat kami unggul 2-1 dan
mencetak gol ke-189 untuk Chelsea.
Lampard kemudian harus absen di beberapa pertandingan karena cedera
paha ketika menghadapi Shakhtar Donetsk di Liga Champions, sebelum
membuat debutnya ketika kami menang 3-1 atas Sunderland di bulan
Desember. Dia tampil sebagai pemain pengganti di laga semi-final Piala
Dunia Antar Klub melawan Monterrey dan kemudian kembali bermain dan
menjadi kapten di final melawan Corinthians.
Di penampilannya yang ke-500 di Premier League dia mencetak gol saat
kami menang 8-0 lawan Aston Villa, semnetara dua golnya membantu kami
menang 2-1 atas Everton dan membuat golnya menjadi 192, hanya berbeda
satu gol dari Kerry Dixon di daftar pencetak gol terbanyak Chelsea.
Lampard menjadi pencetak gol kedua terbanyak Chelsea ketika mencetak
gol dari titik putih di kemenangan 5-1 atas Southampton di Piala FA,
menyamakan rekor Kerry Dixon menjadi 193. Gol tersebut juga membuatnya
menjadi pencetak gol terbanyak Chelsea di Piala FA, sama dengan rekor
Bobby Tambling sebanyak 25 gol.
Sepekan kemudian, dia mengungguli rekor Dixon ketika mencetak gol ketiga di kemenangan 4-0 kami atas Stoke City.
Sebelum Di Chelsea
Ironisnya, Frank selalu mempunyai kebiasaan yang menjadi salah satu
alasan mengapa ia tidak disukai oleh beberapa Klub yang pernah
diperkuatnya.
Bersama Ayahnya yang melatih di Tim utama West Ham, ketika remaja Frank
bergabung di Klub tersebut, sebagian pendukung di Upton Park
meneriakkan Nepotisme karena hal itu. Ia selalu tampil untuk West Ham
yang berada di urutan kelima pada akhir musim 98/99 dan dipanggil untuk
memperkuat Timnas pada musim berikutnya.
Namun ketika Pelatih Harry redknapp dan Frank senior dipecat pada tahun
2001, sudah saatnya bagi Frank untuk pindah dan meskipun Leeds yang
memungkinkan untuk menjadi tujuannya pada saat itu, dan disekitar London
para pesepakbola bergabung dengan klub yang mampu untuk meningkatkan
karir sepabola mereka.
Gol Internasional
Setelah debutnya menghadapi Belgia pada tahun 1999, Frank harus
menunggu hingga Juni 2003 untuk bermain 90 menit bersama Timnas Inggris,
dan dia berhasil mencetak gol pertamanya pada bulan Agustus ke gawang
Kroasia.
Ialayak menjadi skuad inti Inggris di piala Eropa 2004 dan terpilih
sebagai pemain terbaik tahun itu dengan torehan 3 gol di 4
pertandingan. Dan terpilih kembali pada tahun 2005.
Yang mengejutkan adalah Frank gagal mencetak satu golpun pada ajang
piala Dunia 2006 di Jerman, walaupun lebih sering melakukan tembakan ke
gawang dari pemain manapun.
Hal tersebut menimbulkan banyak kritik, tahun-tahun kejayaannya yang
penuh gelar penghargaan mendadak terlupakan, namun dibawah arahan
pelatih Steve McClaren dia kembali mencetak gol, dan juga ketika dilatih
oleh Fabio Capello, kritikan terhadap Frank mulai dipertanyakan dan
mulai dihargai dalam sepak terjangnya di Timnas Inggris.
Tidak seperti pada tahun 2006, Frank tampil di piala dunia 2010 dengan
performa terbaiknya, melebihi standardnya sendiri yang luar biasa.
Bagaimanapun Capello meracik para pemain tengahnya, Gol-gol Frank
kembali berkurang meskipun ia menjadi salah satu pemain terbaik saat
laga melawan Slovenia pada pertandingan ketiga di grup dan yang paling
diingat adalah ketika gol pertamanya di piala dunia tersebut dianulir
oleh wasit karena keputusan hakim garis yang merugikan sehingga Inggris
harus berhadapan dengan jerman.
Operasi hernia menyebabkan Ia harus absen pada awal pertandingan
kualifikasi piala eropa 2012 di Inggris namun Ia kembali pada tahun 2011
dengan gol-gol dan kemenangan bagi The Three Lions. Tidak ada satupun
pemain Chelsea yang melebihi jumlah penampilannya bagi Timnas.
Lampard menjadi kapten saat Inggris menghadapi Spanyol di bulan
November, dia mencetak satu-satunya gol di laga tersebut. Sayangnya,
setelah masuk dalam daftar skuat Roy Hodgson untuk Piala Eropa 2012m dia
harus cedera dan gagal mengikuti turnamen tersebut.
Meski demikian, tak lama setelah turnamen tersebut Lampard kembali
bermain melawan Italia di Berne dan dia lagi-lagi terpilih menjadi
kapten dan bermain penting untuk kemenangan 2-1 Inggris setelah
sebelumnya sempat tertinggal.
4.Juan Mata
Karir di Chelsea
Mata menjadi pemain Spanyol ketiga yang bergabung dengan Chelsea
pada2011, menyusul rekan satu timnya dan sesama pemenang Piala Dunia,
Fernando Torres dan Oriol Romeu, yang tiba dari Barcelona pada awal
Agustus 2011.
Beroperasi di sayap kiri, serta dapat bermain di tengah, ia menjadi
pesepakbola yang cepat beradaptasi dengan gaya sepakbola Inggris.
Antisipasi kepindahan Yossi Benayoun yang akhirnya dipinjamkan ke
Arsenal, membuatnya memakai kaos bernomor punggung favoritnya, 10.
Ia terlihat sangat menikmati pertandingan pada debutnya, masuk sebagai
pemain pengganti kontra Norwich City dan memenangkan pertandingan dengan
skor 3-1 pada 27 Agustus 2011.
Penampilan positifnya secara konsisten mampu dimunculkan selama musim
pertamanya di Inggris, dengan 11 gol tercipta hingga akhir Maret,
termasuk gol krusial di Naples, penalti kemenangan atas QPR di Piala FA,
dan tendangan voli hebat melawan Manchester United pada awal Februari.
Ia kemudian semakin sering beroperasi di tengah di belakang striker
utama, dan membuatnya menjadi kian penting bagi Chelsea. Ia bahkan hanya
absen di satu pertandingan sejak akhir Desember.
Ia menjadi bintang di final Piala FA melawan Liverpool, menjadi kreator
gol pembuka Ramires, dan meski ia gagal saat mengeksekusi penalti di
final Liga Champions, ia mengakhiri musim pertamanya di Inggris dengan
dua medali dan sebuah gelar Pemain Terbaik Tahun Ini.
Setelah bermain di beberapa laga awal musim 2012/13, Mata diberikan
waktu istirahat selama dua pekan oleh Roberto Di Matteo karena sudah
mengikuti Kejuaraan Eropa dan Olimpiade London, dan itu merupakan
keputusan yang tepat karena dia tampil menawan ketika kembali dari masa
istirahat.
Setelah memberikan assist Ashley Cole yang mencetak gol kemenangan
melawan Stoke City, Mata sukses mencetak empat gol di tiga pertandingan
melawan Wolverhampton Wanderers, Arsenal dan FC Nordsjaelland.
Sebelum di Chelsea
Mata adalah putra dari mantan pemain profesional, Juan, yang bermain di
Burgos dan Salamanca. Juan Jr memulai karirnya di akademi sepakbola
terkenal, Real Madrid sebagai striker, namun pindah ke Valencia pada
musim panas 2007.
Di musim pertamanya ia bermain sebagai sayap, dan merumpu tdi Stamford
Bridge sebagai pemain pengganti di Liga Champions. Pada akhir musim, ia
mencetak gol di final Copa Del Rey, dan terpilih sebagai pemain muda
berbakat tahun itu.
Setelah empat tahun merumput di Mestalla, ia mengoleksi 43 gol dari 179
kali tampil, Mata berbicara dengan Andre Villas Boas dan yakin Stamford
Bridge adalah tempat yang tepat untuk berlabuh meskipun banyak klub
yang berminat untuk meminangnya.
Debut Internasional:
Juan menjadi bagian dari skuad timnas Spanyol saat menjuarai Piala
Dunia 2010 di Afrika Selatan, setelah melakukan debutnya pada 2009. Ia
dipersiapkan sebagai pemain pengganti bagi Fernando Torres selama
turnamen. Pada saat bergabung dengan Chelsea, iat elah melakoni 12 kali
penampilan bersama timnas senior, dan berpengalaman di timnas U21, dan
turut andil membawa Spanyol menjadi jawara di Kejuaraan Eropa tahun
2011.
Mata terpilih untuk mengikuti Euro 2012, dan dia bermain sekali yaitu
di babak final dan dia menyelesaikan turnamen dengan sempurna ketika
mencetak gol keempat Spanyol usai menerima umpan Fernando Torres dan
Spanyol menang 4-0 atas Italia.
Mata juga ikut dalam skuat Spanyol untuk Olimpiade London 2013, meski
itu salah satu turnamen yang akan dilupakannya karena Spanyol harus
tersingkir di babak grup.
5.Emboaba Oscar
Karir di Chelsea
Oscar yang memiliki nama lengkap, Oscar dos Santos Emboaba Junior akan
berusia 21 pada bulan September dan direkrut pada 25 Juli 2012.
Dengan tinggi badan 5ft 10in (179cm) dia bisa bermain sebagai gelandang
serang dan juga sayap, dia terkenal karena keahliannya mengumpan bola
dan juga menjaga bol dan memilih waktu yang tepat untuk mengumpan bola
dengan baik.
Dia membuat debutnya di hari pertama musim Premier League 2012/13,
bermain di babak kedua meski hanya sempat berlatih dua hari bersama
rekan-rekan barunya.
Oscar untuk pertama kalinya menjadi starter di laga Liga Champions
melawan Juventus yang berakhir dengan skor 2-2 di Stamford Bridge, di
laga tersebut juga dia memperkenalkan dirinya ke sepakbola Eropa dengan
dua gol luar biasanya yang hanya berjarak beberap menit, golnya yang
kedua tentu akan selalu dikenang. Sejak saat itu dia selalu dimainkan
oleh Roberto Di Matteo.
Gol indahnya terjadi saat melawan Shakhtar Donetsk ketika dia mencetak gol dari jarak 35 yard.
Sebelum di Chelsea
Ia merupakan pemain timnas Brasil dan telah bermain untuk dua klub di tanah kelahirannya sebelum kepindahan ini.
Sebelumnya, Oscar merupakan pemain asli didikan Sao Paolo. Dirinya
masuk tim utama pada 2008. Di tahun yang sama, timnas Brasil U17 yang
dibelanya berhasil menjuarai Piala Dunia U17.
Pada Desember 2010, Oscar memutuskan untuk pindah ke Internacional,
klub yang bermarkas di Porto Alegre di bagian sangat selatan di Brasill.
Tahun 2011 dan 2012 mereka memenangi Kejuaraan Liga Brasil dan Oscar
juga bermain di 2010 FIFA Club World Cup sebagai pemain pengganti,
kompetisi yang akan Chelsea ikuti di bulan Desember nanti, meski mereka
kalah mengejutkan dari tim Kongo, Mazembe.
Karir Internasional
Oscar yang bermain untuk Brasil sejak level U15 hingga U20 membuat
debutnya untuk timnas senior pada September 2011. Ia masuk sebagai
pemain pengganti ketika Tim Samba bermain 0-0 melawan Argentina.
Dia kemudian bermain full time kontra Denmark pada bulan Mei. Dan dia
mencetak gol pertamanya untuk timnas senior Brasil ketika mereka kalah
dari Argentina 3-4 di pertandingan persahabatan di New Jersey, Amerika
Serikat.
Momen spesial Oscar di turnamen internasional sejauh ini adalah Final
Piala Dunia U20 di Kolombia ketika itu ia mencetak hat-trick dalam
kemenangan 3-2 atas Portugal lewat perpanjangan waktu.
Dengan tinggi badan 1.79m, Oscar adalah gelandang serang yang handal
dan bisa bermain melebar. Umpan-umpannya selalu akurat, ia sering
bermain-main dengan bola sebelum memberikan umpan akurat ke rekan
setimnya.
Oscar berperan penting untuk tim Olimpiade Brasil di Olimpiade London dimana mereka mendapatkan medali perak.
6.Mikel
Karir di Chelsea
Setelah transfer cepat pada pembelian Salomon Kalou musim panas 2006,
kedatangan John Obi Mikel menegaskan tekad Chelsea untuk menambah
talenta-talenta muda yang berbakat untuk menjadi pemain bintang bagi tim
yang baru saja memenangkan kembali gelar juara Liga.
Setelah mengasah penampilan baik didalam maupun diluar lapangan,
pelatih Jose Mourinho semakin sering memainkan Mikel dalam perannya
sebagai Gelandang, terutama ketika membutuhkan taktik umpan-umpan
panjang daripada taktik lainnya dengan memasukkan Claude Makalele.
Sebagai seorang junior, Mikel telah mendapatkan banyak pengalaman
bermain sebagai seorang gelandang serang.
Dianugerahi gelar pemain muda terbaik Chelsea, dia berjuang menghindari
cedera pada minggu-minggu sebelum final piala FA 2007 agar bisa ikut
bertanding. Chelsea mengalahkan Manchester United pada Final leg pertama
di Wembley.
Musim kompetisi 2007/08 Mikel kembali mengembangkan performanya pada
posisi yang sering ditempati Makalele, dan pada akhirnya, dia menjadi
pemain yang lebih banyak dimainkan dibandingkan Makalele untuk mengisi
posisi tersebut. Namun terdapat halangan. Sangat disayangkan ketia ia
diusir keluar oleh wasit di Old Trafford saat pertandingan pertama
dibawah asuhan Avram Grant diikuti kartu merah lainnya di semi final
Piala Carling ketika melawan Everton, kartu merah keempatnya sejak
bergabung dengan Chelsea.
La mengawali penampilannya di final piala Carling 2008 ketika
ditaklukkan Spurs tak lama setelah kembali dari memperkuat timnas pada
ajang Piala Afrika. Setelah mendapat pengarahan sebelum mengakhiri musim
keduanya dengan lebih bertanggung jawab pada setiap pertandingan
penting, termasuk saat kemenangan di kandang melawan Manchester United
ketika permainannya menjadi sorotan, walaupun ia dibangku cadangkan pada
ajang final Liga Champion melawan Klub yang sama.
Menampilkan performa terbaik menjadi kebiasaan pada musim 2008/09,
ketika Michael Essien mengalami Cedera dan absen dalam waktu yang lama
dari kompetisi, Mikel menjadi pemain jangkar utama dengan ketenangan
permainannya yang memberikan kontribusi besar menuju final Piala FA 2009
dan berhasil diraih setelah mengalahkan everton.
Satu hal yang menjadi kekurangan pemain gelandang tersebut adalah mencetak gol, seperti halnya Makalele, mantan mentornya.
Dua gol di musim pertamanya dicetak pada ajang Piala FA Januari 2007
melawan Klub dari divisi lebih rendah, dan belum bertambah sejak saat
itu, meskipun ia mengatakan, banyak pemain gelandang yang bisa mencetak
Gol, oleh karena itu ia bertugas untuk menghentikan mereka.
Cedera yang berlanjut pada Essien di musim 2009/10 memastikan Mikel
menjadi pilihan utama di posisi gelandang bertahan pada musim keduanya.
Sekembalinya dari Ajang Piala Afrika pada februari, Ia tampil pada
setiap pertandingan sampai mengalami masalah pada lutut dan angkle-nya
di pertengahan April membuatnya absen pada puncak perebutan gelar di
musim keduanya, dan penampilan pertamanya di ajang Piala dunia di
Afrika. Ia belum pernah meraih medali pertamanya sebagai juara.
Mikel memiliki masalah disiplin pada posisinya di lapangan terdahulu,
dia hanya mendapatkan empat kartu dari semua pertandingan ketika meraih
gelar Double Winner yang melelahkan dengan pertarungan sengit di
lapangan tengah.
Carlo Ancelotti menyatakan bahwa Mikel adalah pemain yang menempati
posisi yang sama di masa mudanya, namun lebih banyak memainkan Essien
pada musim 2010/11 dan Mikel pun lebih sering duduk di bangku cadangan,
baik karena cedera maupun ketika formasi 4-4-2 diterapkan pada musim
itu.
Bagaimanapun Mikel telah melewati angka 200 kali penampilan selama
musimnya di Chelsea dan menjadi starter di 10 kali pertandingan Liga.
Pemain Nigeria ini memulai musim di barisan gelandang Andre Villas-Boas
yang terlihat baru, menjadi starter dalam empat dari lima pertandingan
pertama, dan terus menjadi pilihan reguler sebelum cedera paha di
sekitar saat Natal membuatnya tidak tampil hingga dua bulan.
Sejak itu, ia kembali menjadi pilihan reguler di posisi gelandang,
menjadi starter dalam enam dari sembilan pertandingan pada Maret dan
tampil impresif di bawah Roberto Di Matteo dengan tampil lebih
menyerang, lebih banyak memberikan umpan ke depan dan mendominasi dari
posisinya yang lebih ke dalam.
Salah satu penampilan terbaik Mikel bersama Chelsea adalah di final Liga Champions melawan Bayern Munich.
Mikel memulai musim 2012/13 sebagaimana di akhir musim lalu, dan ia pun
diganjar dengan perpanjangan kontrak selama lima tahun, yang ia
tandatangani di awal Desember, dan mengikatnya dengan klub hingga 2017.
Sebelum Di Chelsea
Mikel menjadi Pemain tambahan yang di transfer pada musim panas setelah
Chelsea berhasil meraih gelar juara liga dua kali berturut-turut.
Kesepakatan diraih bersama Manchester United dan Klub asal Norwegia Lyn
Oslo yang menerima tawaran Chelsea untuk mengkontrak pemain gelandang
Nigeria berusia 19 tahun tersebut dengan nilai transfer sebesar 16 juta
poundsterling.
Seorang pemuda yang kuat dengan bakat bermain bola yang luar biasa, Ia
menjadi salah satu pemain muda bertalenta yang akan bersinar pada setiap
pertandingan, hal itu telah dibuktikan pada ajang piala Afrika di awal
tahun, debut pertamanya bersama timnas senior dimulai pada Agustus
2005.
Sebelumnya Mikel menjadi bintang di ajang piala dunia junior FIFA U20
saat terpilih menjadi pemain terbaik kedua setelah Nigeria berhasil
masuk Final. Pemain yang berlatih di Chelsea selama satu minggu pada
musim dingin 2004 dan membuat Jose Mourinho berminat untuk meminangnya.
Kemudian pelatih itu berkata: “semua orang sedang jatuh Cinta, bukan
hanya aku. Para pemain yang kagum pada seorang anak muda yang datang dan
berlatih bersama kami dengan kualitas permainan seperti itu. Kemudian
kami menyaksikan aksinya di Piala afrika, bermain seperti raksasa. Dia
berada di
level yang sangat luar biasa dan kami tahu akan menjadi apa dia nantinya”
Debut Internasional
Mikel melakukan debut pertamanya bersama Nigeria pada tahun 2005, saat
berusia 18 tahun, bermain sebagai pemain pengganti di babak kedua
dengan kemenangan 1-0 pada pertandingan persahabatan melawan Libya.
Penampilan selanjutnya bersama Nigeria terjadi saat berhadapan dengan
Zimbabwe di babak kedua penyisihan grup piala Afrika 2006. Tampil
sebagai pemain pengganti, dia telah banyak menarik perhatian sejak menit
pertama Ia bermain, mencetak gol dan memberikan umpan saat baru bermain
10 menit. Hal ini membuatnya menjadi pemain inti ketika melawan senegal
pada babak final penyisihan grup, pertandingan yang akhirnya
dimenangkan dengan skor akhir 2-1.
Nasibnya memburuk selama dua tahun berikutnya, mendapatkan hukuman
tidak diperbolehkan bermain ditingkat Internasional, namun kemudian
mendapatkan posisinya kembali di skuad inti Nigeria pada 2008 si ajang
Piala Afrika setelah timnas dibentuk kembali.
Nigeria menjadi negara yang mengejutkan, walaupun akhirnya tidak dapat
menyaksikan penampilan Essien di timnas Ghana pada babak semifinal. Bagi
Mikel ada peran baru baginya menjadi playmaker dibelakang
striker-striker Nigeria dan dia tampil sangat mengagumkan, mencetak gol
dan memberikan umpan dalam satu pertandingan. Cedera membuatnya absen di
Piala Dunia 2010.
7.Victor Moses
Karir di Chelsea
Victor Moses bergabung dari Wigan Athletic pada 24 Agustus 2012.
Winger berusia 21 tahun ini muncul terakhir kalinya dengan seragam
Wigan saat Chelsea menang 2-0 di DW Stadium akhir pekan sebelumnya,
ketika ia menarik perhatian dengan dribelnya yang bagus.
Pemain timnas Nigeria ini merupakan produk akademi pemain muda Crystal
Palace dan tampil debut di klub London Selatan itu pada akhir 2007.
Setelah menetapkan dirinya di tim Championship tersebut, Moses
ditransfer ke Wigan pada akhir Januari 2010, sesaat setelah masalah
finansial Palace memaksa mereka masuk administrasi, dan Moses langsung
beradaptasi dengan Barclays Premier League.
Total ia bermain dalam 74 pertandingan untuk The Latics, menyusul 58 laga untuk Crystal Palace.
Di level internasional, Moses bermain untuk Inggris di masa sekolah
hingga level U-21, tetapi ia memilih membela Nigeria di level senior,
dan melakukan debutnya pada Februari 2012 melawan Rwanda.
Moses menjadi pemain cadangan saat kami kalah 1-4 di Piala Super Eropa
dari Atletico Madrid di Monaco, sebelum bermain sebagai pemain pengganti
di laga melawan Queens Park Rangers dan Stoke City.
Dia membuat start pertamanya untuk klub di kemenangan 6-0 atas
Wolverhampton Wanderers di Piala Capital One dan mencetak gol pertamanya
untuk The Blues.
Sepekan kemudian dia membuat di Liga Champions, tampil ketika kami
menang 4-0 atas Nordsjaelland sebelum diganti Eden Hazard di babak
kedua. Setelah tampil impresif di kemenangan 5-4 atas Manchester United
di Piala Capital One, Moses dipercaya tampil sejak awal di Liga saat
melawan Swansea. Dia sepertinya akan memberikan tiga angka untuk The
Blues sebelum tim tuan rumah bisa menyamakan kedudukan di menit-menit
terakhir.
Empat hari kemudian, Moses menjadi pahlawan ketika golnya di injury
time memberikan kemenangan 3-2 atas Shakhtar Donetsk di Liga Champions.
Ia mencetak gol penting di babak ketiga Piala FA melawan Southampton,
sebelum pergi ke Afrika Selatan untuk mewakili Nigeria di ajang Piala
Afrika dan tampil luar biasa bersama negaranya, yang sukses meraih gelar
juara Afrika untuk pertama kalinya sejak 1994. Dua gol Moses membawa
Nigeria lolos dari babak grup. Ia juga terlibat di gol kemenangan timnya
di final menghadapi Burkina Faso.
8.Florent Malouda
Karir di Chelsea
Dikontrak selama 3 tahun pada musim panas 2007, dengan nilai kontrak
yang dirahasiakan untuk mentransfer pemain sayap Timnas Prancis berusia
27 tahun tersebut yang merupakan belanja pemain terakhir dari Jose
Mourinho.
Tahun pertamanya diawali secara gemilang dengan mencetak gol pada
pertandingan Community Shield di Wembley dan golnya di pertandingan
pertama liga. La memperoleh tendangan penalti kontroversial saat meraih
poin penting di Anfield dan mencetak golnya pada pertandingan kandang
Liga Champion ke gawang Schalke.
Namun absen selama dua bulan pada pertengahan musim dingin yang
disebabkan karena cedera lututnya yang parah mempengaruhi performa
permainan Florent, meskipun dia memberikan satu asis kepada Joe Cole
yang mengantarkan kemenangan di Goodison Park pada semifinal piala
Carling.
Setelah melalui masa-masa suram di piala FA saat melawan Barnsley yang
merupakan satu bulan dengan pertandingan yang keras, namun Avram Grant
Memasukkannya kembali ke skuad inti pada perempat final liga Champion,
kemudian sang pelatih tersebut lebih sering memainkan Florent
dibandingkan salomon kalou pada pertandingan kandang di kancah eropa.
Dan hal ini terus dipertahankannya sampai Final di Moskow dimana ia
memainkan Florent dari menit awal selama 92 menit.
Dia mengakhiri musim pertamanya di Chelsea dengan menorehkan 4 gol dari
29 kali pertandingan sebagai tim inti dan 9 pertandingan sebagai pemain
pengganti, sebelum luiz felipe scholari datang pada musim panas 2008
dan ingin melihat penampilan Malouda di Chelsea seperti saat ia bermain
di Lyon, dengan kecepatan dan kecermatan untuk mencetak gol.
Sang pemain sayap tersebut menunjukkan kontribusinya dengan menorehkan 4
gol dalam 10 pertandingan sebelum cedera menghalanginya pada akhir
November yang membuatnya absen sampai akhir musim. Dengan bakat kaki
kirinya, Malouda memberikan keseimbangan dan keselarasan untuk formasi
tiga penyerang bersama teman juniornya di Prancis, Didier Drogba dan
Nicholas Anelka.
Dibawah asuhan pelatih Guus Hiddink, Malouda menunjukkan konsistensi
pada performa permainannya yang tidak pernah dilewatkannya. Umpan-umpan,
terobosan-terobosan dan gol-golnya selalu di tampilkannya pada setiap
penampilannya yang menjadikannya pemain inti pada semifinal piala FA dan
sukses mengalahkan Arsenal, sementara di pertandingan semifinal Liga
Champion dia menutup ruang gerak bagi Lionel messi di Nou camp untuk
mencetak gol ke gawang The Blues dalam absennya Joe Cole.
Sayangnya Chelsea dikalahkan dalan pertandingan leg kedua dengan cara
kontroversial. Saat Kembali ke Wembley umpan silang Florent membuat
Drogba mencetak gol untuk menyamakan kedudukan pada Final Piala FA 2009
melawan Everton dan dia serta Ashley Cole menghabiskan babak pertama
dengan menggempur habis-habisan Tony Hibbert pada sisi kanan pertahanan
lawan sehingga dia terpaksa digantikan pada saat turun minum. Florent
membantah gol nya di wembley pada kemenangan hari itu ketika tendangan
kanon nya menghantam mistar gawang.
Performanya semakin membaik dan terus membaik pada musim 2009/10, mengembangkan performa yang solid dari musim sebelumnya.
Pemain Prancis tersebut terus menjadi pilihan utama Carlo Ancelotti dan
pada akhir musim dia telah ditetapkan sebagai pemain inti. Dia berperan
dalam beberapa kemenenangan bersejarah dan mencetak 15 gol di semua
ajang kompetisi karena kerajinannya menyusuri lapangan.
Hal tersebut merupakan tolok ukur penting dalam kapasitas kemampuannya
tetapi tidak kalah penting dengan umpan-umpannya. Malouda berperan dalam
total 12 gol Chelsea yang dikoleksi di liga, termasuk umpan silangnya
yang diselesaikan dengan baik oleh Joe Cole ketika melawan Manchester
United yang berhasil mengalahkan rival juara kami dengan skor 2-1 di old
Trafford
Dia merupakan pemain serbaguna bagi Tim, lebih berperan sebagai seorang
pemain tengah daripada seorang gelandang bertahan dalam formasi 4-4-3
menjelang akhir musim, dan ia bahkan kembali menempati posisi sebagai
bek kiri ketika bertandang ke Inter Milan ketika Ashley Cole dan Yury
Zhirkov tidak dapat bermain.
Dia mengakhiri musim 2009/10 dengan penampilannya kembali di Final
piala FA dan menggondol satu lagi gelar liga Inggris pada minggu
sebelumnya. Dia merupakan seorang pemain Chelsea terbaik tahun itu.
Baik bagi Dia dan formasi Tim yang berlaga di musim kompetisi 2010/11
dan dalam dua bulan pertandingan, Florent berhasil menjadi Top Skor di
Liga utama Inggris. Namun sebagai salah satu pemain yang selalu tampil
juga mengalami absen karena cedera dan sakit, dan kekuatan fisiknya
menurun saat musim dingin tiba, begitu juga dengan performanya di
lapangan dan ia hanya berhasil mencetak satu gol di liga dalam kurun
waktu tiga bulan.
Walaupun musim itu mereka tidak berhasil meraih gelar juara, Florent
menemukan kembali pengaruhnya terhadap daya serang tim dan menjadi top
skor bagi tim di liga dengan menorehkan 13 gol dan asist yang sempurna.
Pemain asal Perancis ini masih banyak terlibat dalam tim utama di musim
2011/12, dengan lebih dari 30 penampilan, meski mungkin lebih frustasi
karena minimnya kesempatan menjadi starter musim ini. Ia memulai musim
dengan sangat banyak terlibat bagi tim Andre Villas-Boas, mencetak gol
kemenangan di pertandingan kandang pertama atas West Brom.
Sebelum di Chelsea.
Lyon adalah klub ketiga yang dibela Florent. Dia memulai karirnya
sebagai pesepakbola di Paris bersama Klub dari Divisi bawah Châteauroux
yang dibelanya selama dua musim sebelum bermain di divisi yang lebih
tinggi bersama Guingamp
Di Inggris dia bekerja sama dengan Didier Drogba dan performanya yang mengesankan selama tiga musim menarik perhatian Lyon.
Setibanya di klub barunya pada musim yang sama dengan Michael Essien,
dua kali merasakan gelar juara, Florent bermain di Stade Gerland dalam
waktu yang cukup lama.
Debut Internasional
Florent cepat menjadi pemain inti Timnas Prancis setelah
debutnya melawan Polandia pada November 2004. Dia merupakan pemain
penting bagi timnas Prancis yang mencapai final piala dunia 2006,
mendapat hadiah penalti yang dieksekusi oleh Zinedine Zidane dan
menciptakan Skor di laga tersebut yang akhirnya prancis dikalahkan dalam
drama adu penalti.
dia tetap menjadi pilihan utama dari skuad inti timnas Prancis, dan
merupakan pemain kunci pada ajang kualifikasi piala Eropa 2008, meskipun
mengalami kejuaraan yang berakhir mengecewakan, gagal dalam
pertandingan akhir penyisihan grup dan menjadi tim di urutan terbawah
Dia mencetak satu-satunya gol di masa-masa kelam Prancis pada ajang
Piala dunia 2010, membalaskan gol kegawang Afrika selatan yang memaksa
Skor berubah 1-2. Pada September 2010 dia dipercaya sebagai kapten saat
menghadapi Belarusia karena Patice Evra terkena skorsing tidak boleh
bermain di lima pertandingan yang membuatnya absen selama kejuaran.
9.Eden Hazard
Karier di Chelsea
Eden Hazard resmi bergabung dengan Chelsea pada Juni 2012 dari klub
Prancis, Lille. Dia menjadi pemain Belgia keempat Chelsea setelah
Thibaut Courtois, Romelu Lukaku dan Kevin De Bruyne. Setelah debutnya
yang impresif, temasuk mencetak gol saat melawan Seattle Sounders, Eden
terus tampil memukau di pra-musim dan sedikit terkejut untuk melihatnya
menjadi starter di Community Shield melawan Manchester City di Vila
Park.
Sepekan kemudian dia membuat debutnya di Premier League, membuat dua
assist melawan Wigan dan menciptakan terjadinya gol Branislav Ivanovic
dan membuat Ivan Ramis melanggarnya di kotak penalti.
Dia melakukan hal yang sama di laga kami selanjutnya, kemenangan 4-2
atas Reading, meraih penalti dimana Frank Lampard sukses menjadi
eksekutor dan memberikan assist ke Branislav Ivanovic untuk mencetak gol
keempat di laga tersebut.
Hazard mencetak gol pertamanya untuk Chelsea lewat titik putih di
kemenangan 2-0 atas Newcastle United sementara gol pertamanya dari
permainan terbuka saat menang 4-1 atas Norwich City usai menyambut umpan
Juan Mata.
Hazard menerima kartu merah pertamanya sebagai pemain Chelsea saat di
Piala Capital One laga semi-final melawan Swansea City usai menyerang
ball-boy, dia mendapatkan larangan bermain sebanyak tiga kali.
Sebelum Chelsea
Lahir pada 7 Januari 1991 di La Louviere, Belgia, kedua orang tua
Hazard juga menjadi pemain sepakbola profesional. setelah bermain di
klub Royal Stade Brainois dan Tubize, dia memutuskan untuk pindah ke
Lille pada 2005.
Dua tahun setelah itu, di musim 2007/2008, dia menjadi pemain cadangan
reguler sebelum akhirnya menjadi pemain inti dan membuatnya menjadi
Pemain Muda Terbaik Ligue 1 pada usia 17.
Dia kembali bersinar di musim 2009/10 dengan mendapatkan gelar Pemain
Muda Terbaik untuk kedua kalinya secara berturut-turut serta masuk ke
daftar Pemain Terbaik Ligue 1.
Musim 2010/11 menjadi musim yang tak akan dilupakannya sebagai pemain
Lille, meski mengalami awal yang buruk karena dikritik pelatih Belgia
Georges Leekens serta gagal menjadi starter selama dua bulan, ia kembali
membuktikan dirinya dan menjadi pemain penting yang membawa Lille
menjuarai Ligue 1 dan Piala Prancis untuk pertama kalinya. Hazard juga
dianugerahi Pemain Terbaik Ligue 1.
Di musim terakhirnya di Lille dia mencetak 21 gol dari 48 penampilan,
Hazard juga membuat 18 assist. Lille sendiri berada di peringkat ketiga
di bawah Montpellier dan Paris St-Germain dan membawa mereka ke babak
kualifikasi Liga Champions.
Di pertandingan terakhirnya bersama Lille, ia diberi kehormatan menjadi kapten tim dan mencetak hat-trick melawan Nancy.
Karier Internasional
Hazard memulai debut internasionalnya bersama Belgia di usia 17 tahun
dalam pertandingan melawan Luksemburg pada November 2008. Sampai saat
ini, ia sudah membukukan 30 penampilan untuk timnas Belgia.
10.Marko Marin
Karir di Chelsea
Kesepakatan telah dicapai pada April 2012 untuk memboyong Marko Marin
dari Werder Bremen. Kedua klub sudah menyepakati nilai transfer dan
pemain 23 tahun itu sudah menyetujui personal terms dengan Chelsea.
Marin, pemain Tim Nasional Jerman akan bergabung dengan Chelsea di awal pra-musim 2012/13.
Marko bahkan datang lebih awal untuk memulihkan kebugarannya selama
musim panas dan sepertinya semuanya terbayar ketika dia tampil impresif
di tur di Amerika, dan dia mencetak gol pertama untuk Chelsea di debut
melawan Seattle Sounders.
Bisa bermain sebagai winger dan juga pemain tengah, Marin memiliki
tinggi badan 5ft 7in (170cm). Tapi di akhir pra-musim dia mengalami
cedera hamstring dan harus menunggu untuk laga kompetitif pertamanya di
Chelsea.
Setelah tidak bermain di awal-awal musim karena cedera, Marin membuat
debutnya untuk Chelsea di kemenangan 6-0 melawan Wolverhampton Wanderers
di Piala Capital one, menggantikan Juan Mata di babak kedua.
Start pertamanya di Liga datang ketika kalah 0-1 atas Queens Park
Rangers, meski akhirnya dia digantikan Eden Hazard di babak kedua.
Ia mencetak gol pertamanya bagi klub ketika masuk sebagai pemain
pengganti di laga melawan Wigan Athletic yang kami menangkan dengan skor
4-1.
Sebelum di Chelsea
Lahir di Bosnia dan Herzegovina, dia pindah ke Jerman dengan keluarga
ketika masih sangat muda dan menjadi pemain professional di klub
Borussia Monchengladbach sebelum pindah ke Bremen di musim panas 2009.
Marin bermain sebanyak 87 kali di kompetisi Bundesliga hingga saat ini,
dia sudah mencetak 12 gol. Dirinya juga bermain di final Piala Jerman
2010, ketika itu timnya kalah dari Bayern Munich.
Karir Internasional
Marko bermain untuk timnas Jerman U21. Dia membuat debutnya untuk
timnas Senior pada Mei 2008, sebelumnya dia juga menjadi bagian dari
skuad Jerman yang menjuarai Kejuaraan Piala Eropa U21 di tahun 2009.
Untuk timnas senior, dia bermain sebagai pemain pengganti di Piala
Dunia 2010 yang berlangsung di Afrika Selatan dan hingga saat ini, Marin
sudah bermain sebanyak 16 kali untuk timnas senior dan mencetak satu
gol.
11.Yossi Benayoun
Lahir 5 Mei 1980, Benayoun yang berulang tahun ke-31 di bulan Mei
menghabiskan tiga musim di Liverpool setelah pindah pada 2005 dari West
Ham.
Yossi sebenarnya memulai musim di Chelsea dengan baik, mencetak gol di
penampilan keduanya saat melawan Wigan sebeum tampil melawan Zilina di
kemenangan 4-1 di Liga Champions, tapi dia cedera saat kami kalah 3-4
melawan Newcastle United di Piala Carling.
Selama masa penyembuhan, Yossi sempat bermain untuk timnas tapi harus
kembali ke Chelsea karena cedera achilles tendon dan harus absen enam
bulan.
Di bawah kepelatihan Andre Villas-Boas, dia bermain bagus di pra-musim,
tapi dia ingin bermain reguler dan akhirnya pindah ke Arsenal dengan
pinjaman semusim penuh di hari terakhir bursa transfer Agustus 2011.
Ketika di Emirates, pemain Israel ini sulit menembus tim utama tapi dia
akhirnya sukses bermain 25 kali dan mencetak beberapa gol penting,
terutama kemenangan vital 3-2 atas West Bromwich Albion dan memastikan
Arsenal ke Liga Champions 2012/13.
Dia kembali ke Chelsea untuk mengikuti tur pra-musim di Amerika Serikat
pada 31 Agustus 2012, tapi setelah itu dia kembali ke mantan klubnya,
West Ham United dengan status pinjaman hingga bulan Januari dengan opsi
diperpanjang hingga akhir musim.
Karena cedera lutut, dia hanya bermain enam kali untuk the Hammers di
Premier League, penampilan terakhinya pada 11 November. Dia kembali ke
Chelsea pada Januari 2013.
Benayoun membuat penampilan pertamanya untuk Chelsea sejak musim lalu
ketika menggantikan Juan Mata di laga melawan Reading yang berakhir seri
2-2.
>>Pemain Belakang
1.Branislav Ivanovic
Karir di Chelsea
Branislav mengawali karirnya di Chelsea dengan lambat. Dikontrak pada
Januari 2008, ia membutuhkan delapan bulan untuk meningkatkan performa
untuk debutnya di Piala Carling melawan Portsmouth, sebelum didaulat
untuk mendampingi John Terry setelah Ricardo Carvalho dan Alex mengalami
cedera.
Kerasan di London seiring bahasa Inggrisnya yang terus membaik,
Branislav mulai menunjukkan kepiawaiannya,serta mulai digemari para fans
Chelsea karena performanya pada dua laga Liga Champions di Anfield
April 2009.
Dimainkan sebagai bek tengah, Ivanovic ikut membantu serangan ketika
mendapatkan peluang dari sepak pojok, dan seringkali dibiarkan bebas
karena Terry dan Drogba dianggap lebih berbahaya bagi Liverpool,
membuatnya menghancurkan mimpi tuan rumah dengan dua gol melalui
sundulan kepalanya,sekaligus mengantongi tiket ke semi-final.
Ia tetap dimainkan pada pertandingan selanjutnya, mengawal Thierry
Henry di Nou Camp, meski awalnya kerepotan dengan kecepatan pemain
Prancis tersebut, namun ia berhasil mengatasinya dan melakukan beberapa
penyelamatan penting untuk mengamankan areanya.
Performa Branislav yang stabil di 26 kali pertandingan musim
pertamanya, menjadikannya pemain yang dibutuhkan Tim pada musim keduanya
di Chelsea.
Mengawali musim 2009/10 sebagai cadangan JoseBosingwa di posisi bek
kanan,menggantikannya saat bek Portugis tersebut mengalami cedera lutut
di bulan Oktober, ia menunjukkan kepiawaiannya dalam bertahan dan
membantu penyerangan.
41 kali penampilannya bagi tim menempatkan dirinya sebagai salah satu
unggulan dalam penghargaan pemain terbaik kami, dan walaupun akhirnya
kalah dari Drogba, ia bergabung dengan pemain Pantai Gading itu di tim
PFA liga Inggris pada musim tersebut.
Ia membuktikan dirinya dengan gol tunggalnya ke gawang Bolton pada
akhir Oktober sekaligus membuat tujuh penyelamatan gemilang pada semua
kompetisi, dari awal musim mulai menebar ancaman dengan ikut membantu
serangan.
Saat bertandang ke san siro pada ajang Liga Champion dia bisa dikatakan
bersalah atas gol pertama Inter namun berhasil membayarnya dengan
menerobos lini tengah dan pertahanan mereka untuk memberi umpan pada
Salomon Kalou yang berhasil menyamakan kedudukan.
Persaingan dalam perebutan gelar di liga domestik sangat ketat, dan
berlaku bagi semua pemain, hal ini membuat frustasi pemain asal Serbia
tersebut dan mengakibatkannya mengalami cedera betis saat melawan
Blackburn di bulan Maret. membuatnya absen selama satu bulan, setelah
pulih kembali bermain sebagai pemain penganti pada babak kedua saat
melawan Spurs, dan mulai bermain penuh saat mengalahkan Stoke 7-0.
Performa sempurna dalam kemenangan penting atas Liverpool, dia kemudian
menggantikan Nicolas Anelka sebelum pertandingan berakhir dalam gegap
gempita kompetisi ketika melawan wigan, mengingat kami telah berhasil
menjadi juara.
Selama musim 2010/11, Ivanovic menjadi salah satu dari empat bek yang
sering tampil. Performanya yang jarang sekali tampil buruk membuatnya
ditawari kontrak baru selama lima setengah tahun kedepan, ditandatangani
pada awal Februari membuatnya bertahan di Klub sampai 2016.
Selalu menciptakan gol-gol penting, seperti kemenangan terakhir melawan
Blackburn pada bulan Oktober dan golnya saat melawan Spartak Moscow di
penyisihan Grup liga Champion, namun musim yang dilaluinya akan selalu
diingat dengan konsistensi dan komitmennya di lini belakang. Kebanggaan
sebagai salah satu pesepakbola yang energik terbukti dengan menyabet
gelar pemain kedua terbaik musim itu.
Diboyongnya Andre Villas Boas sebagai pelatih yang membawa filosofi
penyerangan dari sayap, membuat persaingan yang ketat di posisi bek
kanan dengan Bosingwa yang telah menempati posisi tersebut dari awal
musim. Banyaknya pemain tengah yang cedera membuat pemain Serbia ini
masuk kembali ke skuad tim inti, karena kesulitan dalam melakukan
penyelamatan di tengah, Villas Boas menggeser posisi Branislav agak
lebih ke kanan, dan mengoptimalkan kembali Alex dalam pertandingan
tandang ke Blackburn pada awal November, sehingga berhasil memetik
kemenangan dengan skor 1-0.
Di hampir sepanjang musim ia terus berganti posisi dari bek kanan dan
bek tengah, meski ia sempat mendapatkan cedera yang harus membuatnya
beristirahat. Tetapi Ivanovic tetap memberikan sumbangsih penting,
termasuk gol kemenangan Chelsea atas Napoli di babak tambahan yang
membuat The Blues lolos ke babak selanjutnya.
Maret menjadi bulan paling sukses bagi pemain Serbia ini dalam hal gol,
ia mencetak dua gol saat menang di partai tandang melawan Aston Villa
dengan skor 4-2.
Sayangnya ia tidak bisa tampil di final Liga Champions karena akumulasi
kartu kuning, tetapi ia bermain selama 90 menit saat kami mengalahkan
Liverpool pada final Piala FA di Wembley.
Musim 2012/13 dimulai dengan catatan pahit karena Ivanovic dikeluarkan
oleh wasit di laga Community Shield di mana kami kalah dari Manchester
City, tetapi ia membuat penebusannya satu minggu kemudian, dengan
mencetak gol pertama di musim ini di laga melawan WIgan Athletic di
menit kedua. Menyusul kemudian tiga hari kemudian adalah gol yang ia
cetak ke gawang Reading ketika kami menang 4-2.
Ia lalu mencetak gol ketiganya di musim ini dengan tendangan voli ketika kami menang 4-1 atas Norwich City.
Ivanovic mendapat satu kali larangan bermain setelah mendapatkan kartu
merah di laga kandang melawan Manchester United di mana kami kalah 3-2.
Ia kembali di laga melawan Swansea di mana berakhir seri 1-1. Ia
bermain di jantung bertahanan bersama Gary Cahill karena John Terry dan
David Luiz absen, dan membuat Cesar Azpilicueta menjadi starter di liga
untuk pertama kalinya bagi klub sebagai bek kanan.
Sebelum Di Chelsea
Ditransfer dari Locomotiv Moscow dengan kontrak selama 3,5 tahun,
Branislav kemudian memperpanjang kontrak pada era kepelatihan Avram
Grant di bursa transfer paruh Musim januari 2008, berbarengan dengan
bergabungnya Nicolas Anelka.
Awal karirnya bermula di klub Lokal Sremska Mitrovica, tak lama
kemudian dia pindah ke ibukota Serbia, Belgrade dan bermain untuk OFK
Beograd selama 3 musim, bergabung dengan Locomotiv pada musim panas
2006. Ia tampil bersama klub Rusia tersebut di ajang piala UEFA.
Karir Internasional
Menjadi pemain bintang Serbia U21 pada kejuaraan Eropa di 2006 dan
2007, Branislav masuk dalam pemain pilihan bagi Tim UEFA dan sukses
menjadi pemain Timnas.
Mengawali debutnya bagi Serbia dan Montenegro pada Juni 2006 dan terus
menjadi langganan Timnas sebelum bermain untuk Chelsea. Tidak ada
satupun pemain yang sering tampil untuk Serbia pada kualifikasi piala
dunia 2006, tapi Ia selalu tampil walaupun negaranya tidak pernah lolos
dari babak penyisihan grup sekalipun berhasil mengalahkan Jerman.
Sebelumnya Ia berhasil membawa Serbia masuk ke final Piala Eropa U21.
Ketika Nemanja Vidic mundur sebagai kapten Timnas pada tahun 2011,
Branislav muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikannya.
2.Ashley Cole
Karir di Chelsea
Ini musim ke-6 nya di klub, Ashley Cole ditransfer pada bursa transfer
musim panas 2006 dari Arsenal, dengan nilai transfer 5 juta
poundsterling plus William Gallas, dan mengawali debutnya saat melawan
werder Bremen September tahun yang sama.
Pemain bertahan yang suka membantu penyerangan, Ia mengakui bahwa di
akhir musim para penggemar Chelsea belum melihat performa terbaiknya
akibat serangkaian cedera menghalanginya untuk menunjukkan hal itu.
Persaingan dengan Wayne Bridge untuk posisi bek kiri berakhir dengan
tidak menyenangkan bahkan dalam setiap pertandingan.
Menjalani operasi engkel pada musim panas membuka jalan untuk menjalani
musim kompetisi 2007/08 tanpa halangan dan dengan cederanya Bridge,
Ashley menjadi pemain yang berlaga pada sebagian besar pertandingan di
musim itu, terutama dalam pertandingan-pertandingan besar.
Gol pertamanya bagi Chelsea adalah ketika bertandang ke West ham maret
2008 dan setelah bertahan dari cedera yang menghampiri dalam sesi
latihan menjelang laga final liga Champion, Dia diikutsertakan dalam
daftar pemain yang akan bertanding malam itu, bahkan berhasil
mengeksekusi penalti.
Pada musim kompetisi 2008/09 dibawah asuhan pelatih Luiz Felipe
Scholari, Ashley dioptimalkan untuk lebih menyerang namun ketika era
kepelatihan Guus Hiddink, pemain belakang ini dioptimalkan untuk
beroperasi di bek sayap, lebih difokuskan pada pertahanan, taktik yang
berhasil membuat banyak penyelamatan di area pertahanan. Terpilih
sebagai pemain terbaik 2008/09, Ashley kembali mengkhawatirkan cederanya
kambuh yang bisa mempengaruhi jumlah penampilannya bagi Klub dalam satu
musim (49 kali).
Ia ikut meraih gelar Piala FA dengan menaklukkan everton pada tahun
2009, dan berhasil mengulang prestasi tersebut pada Mei 2010 dengan
mengalahkan Portsmouth serta menorehkan namanya sebagai salah satu
pemain yang berhasil memenangkan Piala FA sebanyak 6 kali, 3 kali
bersama Chelsea pada tahun 2007, 2009 dan 2010 dan sisanya bersama
Arsenal.
Hal lainnya yang diraih pada akhir musim adalah sebagai salah satu bek
kiri terbaik dunia, raihan 6 piala FA didapat dengan bergabung di dua
Klub, seperti Nicolas Anelka sebagai orang pertama yang mampu melakukan
hal yang sama dengan dua klub yang berbeda.
Dalam skil individu, dia menorehkan rekor 4 gol indah dalam musim yang
sama, salah satunya adalah Golnya untuk Chelsea ke gawang sunderland
pada bulan Januari, kontrol bola yang bagus dari umpan lambung John
terry yang terarah dilanjutkan sontekan yang berhasil menggetarkan
gawang.
Ia kembali mencetak gol ketika melawan Stoke dan Tottenham, serta
mencetak gol spektakuler ke gawang Burnley dan Spurs, sebelum memberikan
dua
assist pada pertandingan melawan mantan klubnya, Arsenal, November 2009.
Setelah mengalami patah pergelangan kaki saat beradu dengan pemain
everton, Landon Donovan di bulan Februari, dedikasi dan penyembuhannya
yang cepat membantu untuk kembali bermain sebelum akhir April saat
mengalahkan stoke dengan skor akhir 7-0, dan kembali menggetarkan gawang
wigan di pertandingan terakhir kompetisi musim itu.
Musim 2010/11 mencatatkan namanya sebagai pemain yang selalu tampil
disetiap pertandingan liga primer, bermain di 38 pertandingan.
Membuatnya meraih rekor 200 kali penampilan bagi Chelsea, dan untuk kali
kedua selama karirnya di Stamford Bridge dia mengakhiri musim dengan
menggondol gelar pemain terbaik tahun itu, menjadi salah satu dari 11
pemain terbaik versi PFA, dan merupakan satu-satunya pemain Chelsea, itu
setara dengan para pemain terbaik eropa tahun itu.
Setelah catatan tak pernah absen di liga pada 2010/11 tersebut, Cole
akhirnya tidak bermain di pertandingan liga pertamanya pada Februari
lalu saat seri 3-3 dengan Manchester United. Di usianya yang 31 tahun,
ia kini sudah lebih sering beristirahat dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya, dan mulai memberikan kesempatan bagi Ryan Bertrand untuk
mendapatkan pengalaman bermain.
Cole bermain luar biasa di Liga Champions saat menghadapi Barcelona,
melakukan penyelamatan di garis gawang di leg pertama, dan bermain luar
biasa di lini pertahanan saat di Camp Nou, apalagi setelah John Terry
diusir dan Gary Cahill cedera.
Setelah memenangkan medali Piala FA ketujuhnya, sebuah rekor baru, Cole
mengakhiri musim dengan meraih satu gelar lagi dalam catatannya, Liga
Champions. Ia juga berandil sebagai pencetak gol di penalti keempat saat
adu penalti melawan Bayern Munich di final.
Cole mencetak gol pertamanya di musim 2012/13 ketika kami meraih kemenangan 1-0 atas Stoke City di pertengahan September.
Pada bulan Januari, Cole memperpanjang kontraknya satu tahun lagi, dan mengikatnya dengan The Blues setidaknya hingga 2014.
Cole membuat penampilannya yang ke-300 di laga melawan Manchester City yang berakhir dengan kekalahan 2-0 di bulan Februari
Sebelum Di Chelsea
Hasil pembinaan pemain muda Arsenal, Ashley lahir di London Timur dan
debutnya bersama The Gunners dilakukan pada umur 18 tahun di
pertandingan Piala Liga. Dia dipinjamkan ke Crystal Palace selama 3
bulan pada akhir musim 1999/00, tampil dalam 14 kali pertandingan dan
mencetak satu gol, kemajuan skill individunya ditunjukkan dengan tampil
di divisi utama Liga Inggris musim itu.
Pada akhir musim, Ashley dipilih sebagai bek kiri menggantikan
Silvinho, dan pada musim berikutnya berhasil meraih medali pertamanya
saat Arsenal mempertahankan kedua gelarnya, dengan mengalahkan Chelsea
di Final. Setahun kemudian menaklukkan Southampton di Cardiff untuk
meraih gelar juara yang sama untuk kali kedua.
Ia bermain bagus dalam perjalanan menuju puncak juara Liga Inggris
untuk kedua kalinya (bermain 32 kali bersama Arsenal dan tak terkalahkan
di liga musim 2003/04) dan dipanggil untuk bergabung dalam skuad timnas
Inggris.
Piala FA ketiga diraih pada tahun 2005, meskipun dibekap cedera pada
akhir musimnya di Arsenal, Ia berhasil pulih untuk bertanding di ajang
liga Champion dan berhasil menaklukkan Barcelona, itu merupakan
pertandingan terakhirnya bersama Arsenal.
Karir Internasional
Telah bermain di Timnas Junior Inggris dan U21, Ashley telah
menempatkan Namanya dalam skuad Timnas Inggris yang diasuh Sven Goran
Eriksson, dan debutnya melawan Albania pada Maret 2001.
Ia telah bermain lima kali untuk timnas Inggris pada ajang Piala Dunia
2002 dan bagi banyak orang, dia merupakan bintang lapangan selama ajang
Piala Eropa 2004 di Portugal. Namanya masuk sebagai pemain tim All Star
di turnamen tersebut.
Dia juga bermain dalam lima pertandingan Timnas Inggris pada piala
Dunia 2006, namun absen karena cedera pada babak penyisihan dan gagal di
kompetisi Piala Eropa 2008.
Setelah 9 tahun penampilannya di pertandingan top dunia, dia menjadi
pemain belakang Inggris yang sering tampil untuk timnas pada Oktober
2010, menyamai rekor Kenny Sansom dengan koleksi 86 kali tampil untuk
timnas pada pertandingan melawan Montenegro dengan hasil imbang 0-0,
lalu memecahkan rekor di pertandingan berikutnya, sekarang dia menjadi
pemegang rekor penampilan terbanyak bagi negaranya. Ia terpilih menjadi
pemain terbaik 2010 pilihan penggemar.
3.David Luiz
Karir di Chelsea
David Luiz (nama lengkap David Luiz Moreira Marinho) ditransfer dari
juara liga Portugal, Benfica, pada akhir bursa transfer Januari 2011
melalui prosesyang berlarut-larut
.
Menandatangani kontrak selama 5,5 tahun, Ia menjadi pemain ketiga asal
Brasil di klub saat ini, bersama dengan rekan setimnya di Benfica,
Ramires dan sesama pemain belakang Brasil, Alex.
Bek bertinggi badan 185 cm yang dapat bertahan baik sebagai bek kiri atapun kanan terkenal dengan keahliannya men-
dribling
bola sebaik kemampuannya bertahan. Setelah resmi menjadi pemain
Chelsea, dia bertekad untuk mendapatkan posisi tetap sebagai pemain
sayap, dan memakai nomor yang sebelumnya tidak pernah dipakainya, kaos
bernomor 4, yang terakhir dipakai oleh Claude makalele
Pada debutnya Ia mendapatkan banyak pujian meskipun kebobolan penalti
pada awal penampilannya, namun berhasil diselamatkan oleh Petr cech dan
menjadi
Man of the Match pada pertandingan tersebut.
Tidak memenuhi syarat untuk bertanding di Liga Champion, Ia
mempertahankan posisinya di Liga Premier dan kecolongan gol di Old
Trafford pada menit awal pertandingan yang menghancurkan kesempatan
Chelsea meraih gelar juara hingga Carlo Ancelotti membangku cadangkan
pemain asal Brasil tersebut selama sisa pertandingan.
Sebelumnya Ia pernah mencetak Gol saat melawan united di Stamford
bridge dan memimpin keunggulan tuan rumah saat menjamu Manchester City
untuk tetap membuka peluang meraih gelar liga premier. Mengalami Cedera
lutut setelah bertanding bagi Timnas yang membuatnya duduk dibangku
cadangan namun dia kembali pada pertengahan September dan mencetak Gol
lagi, kali ini pemain berambut ikal ini menggetarkan gawang bayer
Leverkusen pada debutnya di liga Champion bersama Chelsea.
Setelah penampilannya naik turun di paruh pertama musim 2011/12, ia
kemudian mulai beradaptasi dengan baik dengan permainan di Inggris, dan
membuat lebih dari 30 penampilan di lini belakang Chelsea.
David menjadi starter dalam 15 pertandingan berturut-turut selama
periode Natal dan tahun baru, dan menjelang Paskah, ia mampu menjawab
kritik media dengan permainan bertahannya yang hebat plus gaya samba
yang ia lakukan. Ia juga tetap jago dalam urusan mencetak gol, dan
menjebol gawang United dan Bolton di kandang.
Bek asal Brasil ini bermain hebat saat Chelsea menang 4-1 di Liga
Champions atas Napoli, tetapi kemudian cedera di semi-final Piala FA
melawan Tottenham, dan absen di pertandingan-pertandingan penting
termasuk final Piala FA melawan Liverpool.
Namun, dengan proses penyembuhan yang intens, David Luiz dinyatakan fit
di final Liga Champions melawan Bayern Munich, di mana ia bermain full
selama 120 menit dan mencetak gol dari tendangan penalti kedua kami di
babak adu penalti.
Sejauh ini David Luiz terus bermain secara reguler di musim ini, dan
menegaskan komitmennya pada klub dengan menandatangani perpanjangan
kontrak selama lima tahun beberapa saat setelah kami menang 1-0 atas
Stoke City.
Ia mencetak gol pertamanya musim ini lewat tendangan voli yang hebat
ketika kami menang 4-0 atas Nordsjaelland, dan juga mencetak gol lewat
titik penalti ketika kami menang 5-4 atas Manchester United di Piala
Capital One.
Sebelum Di Chelsea
Berusia 23 tahun saat menandatangani kontrak pada Januari 2011, David
luiz lahir di Sao Paulo dan menapaki karir sepakbola bersama klub
Esporte Clube Vitoria di Bahia dengan koleksi 47 kali penampilan.
Januari 2007 pindah ke Benfica dengan status pinjaman sebelum akhirnya resmi dikontrak klub tersebut musim panas tahun itu.
Menorehkan 82 kali penampilan di Liga bersama Klub asal Lisbon
tersebut, dan absen hanya satu pertandingan pada musim 2009/10, serta
berhasil mempersembahkan gelar juara Liga.
Uefa.com memilihnya sebagai pemain portugis terbaik tahun itu.
Karir Internasional
Debutnya bersama Timnas Brasil saat melawan Amerika, pertama kali
bermain bagi negaranya dalam ajang piala dunia U20 tahun 2007, dia
menjadi bagian Timnas Brazil yang berlaga di Copa America juli 2011, dan
kembali memperkuat negaranya pada September walaupun belum bermain
sekalipun bersama Chesea.
4.Paulo Ferreira
Paulo tiba di Stamford Bridge pada 2004 ketika Mourinho mentransfernya
seharga 13.2 juta Poundsterling untuk bek yang pernah meraih kemenangan
di ajang Liga Champion bersamanya saat di Porto. Baik pemain maupun
pelatih ini juga meraih gelar Liga Portugal dan segera menuju kemenangan
di Liga Inggris, salah satu alasan kedatangan Paulo ke Chelsea adalah
karena pertahanan Chelsea selalu di bombardir dengan serangan-serangan
pada musim itu, dan meskipun cedera menjelang akhir musim, Ia telah
memberikan kontribusi dalam meraih juara untuk pertama kalinya dalam 50
tahun terakhir dan memecahkan rekor bertahan terbaik musim itu.
Pada musim keduanya, Ia kalah bersaing dengan Gallas dan Geremi yang
lebih disukai untuk menempati posisi bek kanan, meskipun Ia tetap
menjadi pilihan utama di kompetisi Liga Champion, dan mencetak gol
pertamanya pada ajang Piala FA kegawang Colchester.
Pada Agustus 2006, kepindahan Gallas mendatangkan saingan baru baginya,
pemain bernama Khalid Boulahrouz. Paulo juga memliki kemampuan untuk
menempati posisi bek tengah sebaik bek kanan pada awal musim 2006/07.
Namun Ia kembali menemukan performanya di pertengahan musim itu dan
kembali menempati posisinya sebagai bek kanan secara konsisten serta
kembali ke performa terbaiknya dengan memainkan peran besar dalam
menutup pergerakan Christiano Ronaldo di ajang Final Piala FA. Chelsea
meraih gelar pertama pada final di stadion New Wembley.
Musim berikutnya seiring kebiasaan formasi yang jarang dilakukan. Avram
Grant langsung memilih Paulo dalam skuad intinya saat dia mengambil
alih kepelatihan pada September 2007 dan pemain tersebut kemudian
bergantian dimainkan karena kedatangan Juliano belleti, serta mengisi
posisi bek kiri ketika Ashley Cole dan Wayne Bridge absen.
Hal tersebut berlangsung sampai ia cedera saat bertanding di Piala
carling pada Oktober yang menyebabkannya absen lima minggu untuk
pemulihan.
Pada bulan terakhir musim kompetisi, Ia lebih berinisiatif membantu
serangan ketimbang Belleti, meskipun Michael Essien kembali menempati
posisi sebagai bek kanan dalam ajang Final Liga Champion 2008 di Moskow,
pemain Portugal tersebut bahkan tidak pernah dimainkan.
Setelah menandatangani kontrak baru selama lima tahun kedepan pada
Februari 2008, Paulo mungkin melihat masa depannya ketika bermain
dibawah asuhan mantan pelatih Internasionalnya, Luiz Felipe Scholari,
namun tanda-tanda dari hal tersebut tak kunjung tiba, ketika dia hanya
bermain tujuh menit untuk menggantikan pemain anyar Jose Bosingwa.
Hal itu tidak terjadi sampai Guus Hiddink datang pada Februari 2009
yang membuat Ferreira mulai bermain kembali di ajang Liga Utama Inggris,
menjadi pelapis Ashley Cole di bek kiri setelah Wayne Bridge pindah
yang membuatnya menjadi cadangan utama pada posisi itu.
Paulo tertinggal jauh diantara kedua pemain baik Bosingwa maupun pemain
serbaguna Branislav Ivanovic dalam komposisinya sebagai bek kanan,
Bosingwa juga menggantikan posisinya sebagai bek kanan di skuad Timnas.
Dengan total 3 kali penampilan dari babak pertama dan 9 kali
pertandingan sebagai pemain cadangan pada musim 2008/09 yang diakhiri 3
bulan sebelum musim berakhir karena cedera Ligamen.
Untuk kembali merumput sedikitnya Ia membutuhkan waktu lebih dari enam
bulan, saat bermain selama 90 menit melawan QPR di ajang piala Carling
pada September 2009, menunjukkan komitmen yang luar biasa bagi karir
profesionalnya yang berjalan lamban.
Ia terus meningkatkan performanya di ajang Piala Carling, bahkan
mencetak gol dari jarak dekat ke gawang Blackburn, yang menjadi gol
keduanya bagi Chelsea dan gol ketiga dalam karir sepakbolanya.
Entah Ia termasuk atau tidak dalam skuad tim inti Liga Champion,
dikarenakan pemainnya hanya dibatasi 25 orang dan harus memenuhi jumlah
pemain asli Inggris, Paulo memastikan kelanjutan aksinya di San Siro,
ketika Florent Malouda bermain sebagai Bek Kiri dalam kemenangan 2-1
atas Inter.
Seperti Chelsea yang terus melaju dengan menorehkan sejarah meraih
Double Winner dibawah pelatih Carlo Ancelotti dan bersamaan dengan
cederanya Ivanovic dan Bosingwa, Paulo memainkan peran penting di lini
pertahanan saat kemenangan di Old Trafford yang membawa tim kembali ke
puncak klasemen sementara. Ia bermain di semi final Piala FA ketika
mengalahkan Villa, dan 10 pertandingan Liga Inggris bahkan hampir tak
membiarkan seorangpun melewatinya, meskipun ia tidak bermain setelah
kemenangan 7-0 atas Stoke pada akhir April, namun Ia telah berbuat
banyak dalam meraih dua gelar musim itu.
Mengawali musim 2010/11 sebagai pemain inti, namun tidak lama karena
digantikan oleh Ivanovic, dan kemudian pada pertandingan musim ketika
sudah kembali pulih, Bosingwa, adalah pilihan utama dibandingkan Paulo
yang secara kontroversial dipilih oleh Carlo Ancelotti sebagai bek
tengah ketimbang pemain muda Jeffrey Bruma yang telah terbukti menjalani
pertandingan kandang yang berat saat dikalahkan Sunderland.
Jarang terpilih sebagai pemain inti pada paruh musim keduanya di
Chelsea, namun diantara 29 kali penampilannya dia telah mencatat angka
200 kali penampilan bagi Klub.
Penampilan bek veteran di musim 2011/12 ini agak terbatas, dengan
kompetisi di posisi bek kanan cukup berat. Meski begitu Paulo tetap
menjadi anggota tim yang sangat diandalkan baik bagi Andre Villas-Boas
maupun Roberto Di Matteo. Ia masuk saat laga berjalan setengah jam di
White Hart Lane pada Desember dan mampu melakukan man-marking yang
mengingatkan kita semua dengan kemampuannya di masa lalu.
Ia juga terlibat sebagai starter di perempat-final leg pertama Liga
Champions melawan Benfica di Lisbon, dan sekali lagi menampilkan
penampilan yang solid.
Ferreira tampil sebagai starter untuk pertama kalinya musim ini ketika
kami menang 2-0 atas Middlesbrough di Piala FA pada bulan Februari.
Sebelum Di Chelsea
Paulo mengawali karier sepakbolanya di klub Estorial di Praia,
sebuah kota dekat tempat kelahirannya, sebelum pindah ke Vitooria
Setubal pada 2000. Setelah tampil mengesankan di Divisi I Portugal, Ia
mendapatkan kesempatan untuk pindah ke Porto dimana reputasinya mulai
menanjak di klub tersebut. Meraih gelar Liga, Piala Liga dan akhirnya
Piala UEFA untuk musim pertamanya yang luar biasa di klub, sebelum
menjalani pertandingan-pertandingan Porto di ajang liga Champion dan
berhasil menggondol juara Liga Champion pada musim keduanya di klub.
5.Gary Cahill
Karir di Chelsea
Gary Cahil dikontrak Chelsea pada tanggal 16 Januari 2012, Ia menjadi
pemain timnas Inggris kelima yang bergabung di Stamford Bridge dari
Bolton Wanderer, bek berusia 26 tahun ini mengatakan: “Chelsea adalah
Klub besar, ini adalah klub yang mampu meraih juara dari musim ke musim,
dan ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk menjadi bagian dari hal
itu, Kesempatan yang tidak dapat anda tolak.” Ia menggunakan kaos
bernomor punggung 24.
Lahir di Sheffield pada Desember 1985, Cahill bergabung dengan klub
sepakbola Aston Villa saat berusia 15 tahun, namun bermain untuk
Burnley pada pertengahan musim 2004 dengan status pinjaman, dan debutnya
saat melawan Nottingham Forest dengan kemenangan 1-0.
Mengoleksi 32 kali penampilan di semua kompetisi bagi The Clarets,
menggondol penghargaan sebagai pemain terbaik dan pemain muda terbaik
di Turf Moor sebelum kembali ke tim utama Villa di akhir tahun 2005,
menaklukan Wycombe 8-3 pada pertandingan Piala Liga, namun tidak harus
menunggu sampai April saat ia merumput di Liga Utama Inggris saat
mengalahkan Arsenal 5-0.
Pemain bertahan tersebut terus mempertahankan posisinya di tim inti,
musim berikutnya diposisikan sebagai Central bek dibawah asuhan Martin
O’neill, namun setelah dua kali penampilannya pada musim 2007/08, Ia
dipinjamkan kembali, bermain untuk Sheffield United, menciptakan dua gol
dari 16 kali penampilannya bagi klub Bramall lane tersebut.
Kontrak senilai 5 juta Poundsterling, memboyongnya bermain di Bolton
pada januari 2008 dan Cahil dengan cepat mendapatkan tempat di Reebok
Stadium, menjadi pemain pilihan utama pelatih Gary Megson untuk membantu
mereka menghindari zona degradasi.
Menjadi punggawa Timnas U21 Inggris sejak awal 2007, Cahill termasuk
pemain timnas pada ajang kualifikasi Piala Dunia melawan Kazakhstan pada
juni 2009, namun harus menunggu sampai September 2010 untuk debutnya,
ketika Ia menggantikan Michael Dawson yang cedera untuk mendampingi John
Terry di central pertahanan dengan kemenangan 4-0 melawan Bulgaria.
Maret 2011, Cahill menjadi skuad inti timnas di pertandingan
persahabatan melawan Ghana, dan mencetak gol internasional pertamanya ke
gawang Bulgaria pada bulan September (gambar dibawah)
Performanya di klub tetap tinggi dan konsisten dibawah bimbingan Owen
Coyle, dan Ia telah mengoleksi 36 kali penampilan di liga selama musim
2010/11, namun ia menolak memperpanjang kontrak dengan Klub asal
Lancashire tersebut ketika kontraknya berakhir pada 2012.
Hal ini membuat banyak klub berminat untuk meminangnya, namun Stamford Bridge lah yang dipilih Cahill sebagai tujuannya.
Awalnya Cahill tidak mendapat kesempatan untuk bermain di bawah asuhan
Andre Villas-Boas tapi ia bermain ketika kami bermain imbang 3-3 melawan
Manchester United. Cahill sepertinya sudah cocok bermain dengan David
Luiz.
Sejak saat itu, Cahill bermain secara reguler dan bermain baik seperti
yang ia tunjukkan ketika di Bolton Wanderers dan timnas Inggris. Ia juga
mencetak dua gol di bulan Maret. Duetnya dengan John Terry diharapkan
bisa terus berlanjut hingga Kejuaraan Eropa.
Cahill bermain impresif saat kami mengalahkan Barcelona di leg 1 semi
final Liga Champions. Tapi ia mengalami cedera di leg kedua dan tidak
bermain hingga akhir musim termasuk saat final Piala FA melawan
Liverpool di Wembley.
Meski begitu, Cahill sudah fit dan bermain di final Liga Champions
melawan Bayern Munich bersama David Luiz selama 120 menit. Ia mengakhiri
musim lalu dengan indah.
Di musim 2012/13, ia menjadi starter di laga melawan Reading dan
mencetak gol ketiga The Blues ketika kami menang 4-2. Ia juga mencetak
gol ketika kami kalah 4-1 dari Atletico Madrid di Piala Super Eropa.
Cahill mendapatkan kartu merah di pertandingan final Piala Dunia Antar
Klub FIFA melawan Corinthians setelah mengganjal Emerson.
Debut Internasional
Cahill sudah bermain untuk timnas Inggris sejak level U21 pada 2007.
Cahill memulai debutnya untuk timnas senior pada September 2010
menggantikan Michael Dawson yang cedera dan berduet dengan John Terry
saat menang 4-0 lawan Bulgaria.
Bulan Maret 2011, Cahill memulai penampilan pertamanya di tim utama
melawan Ghana di pertandingan persahabatan dan mencetak gol pertamanya
melawan Bulgaria.
Setelah penampilan impresifnya selama lima bulan di Stamford Bridge,
Cahill terpilih dalam 23 pemain yang dibawa ke Euro 2012. Sayang ia
harus keluar dari skuat karena bertabrakan dengan Joe Hart dan membuat
rahangnya patah di dua tempat.
6.John Terry
Pemain inti Chelsea dan pahlawan sejati bagi fans, John adalah kapten
tim yang paling sukses dalam sejarah Chelsea, menjadi bek tengah terbaik
saat ini.
Berani berjibaku menghadapi lawan dan mahir membaca situasi
pertandingan, komandonya di lapangan serta caranya mengatur irama
permainan tim, membuatnya menjadi bek yang luar biasa
Lahir di LondonTimur, John bergabung dengan Chelsea sejak usia 14 tahun, awalnyaIa bermain sebagai gelandang
Mengisi posisi di tim junior sebagai bek tengah karena tak ada pilihan
pemain, Ia tidak ragu melakukannya, dibantu oleh pertumbuhan fisiknya
yang meningkat cepat.
Pinjaman yang singkat dan suksesdi Nottingham Forest membantunya
melewati proses kedewasaan dan pernah dididik langsung oleh Marcel
Desailly dan Frank Leboeuf, membuatnya terpilih menjadi pemain terbaik
Chelsea setelah dua musim dari debutnya.
Ia menjadi kapten tim dibawah asuhan Desailly pada 2004 dan mempersembahkan gelar pada musim pertamanya sebagai kapten tim,
meraih gelar Piala Carling, John menjadi salah satu dari empat kapten
Chelsea yang berhasil membawa kehormatan besar bagi Klub dan Ia tidak
hanya menjadi pemain hebat di lapangan pada musim 2004/05 namun juga
membawa kesuksesan dengan penampilan kelas Dunia yang dimainkan dalam
setiap pertandingan serta mencetak delapan gol penting.
Ia terpilih sebagai Pemain Terbaik PFA oleh rekan-rekan seniornya, pemenang penghargaan pertama di Chelsea.
Performa John yang luar biasa berlanjut di musim 2005/06, namun cedera
merenggut kesempatannya bermain penuh sampai akhir musim di Liga Utama
saat meraih gelar untuk kali kedua.
Menorehkan 7 gol di semua ajang kompetisi dan terpilih sebagai pemain Chelsea terbaik untuk kedua kalinya.
Meskipun Ia telah mengantongi 300 kali penampilan, namun musim 2006/07
terhambat oleh cedera punggung yang membutuhkan waktu lama dalam
penyembuhannya.
Ia segera kembali bertarung dalam setiap pertandingan untuk menjadi jawara dalam meraih gelar piala FA di stadion baru Wembley.
Cedera mengurangi angka penampilannya musim itu, hanya melakoni 37 kali
dari 62 kali pertandingan di musim 2007/08. Cedera Lutut, pipi, kaki
dan siku pernah dialaminya, maka sang pelatih Avram Grant
menggambarkannya sebagai seorang “Bionic”, Ia selalu memberikan komando
rekan-rekannya di lapangan pada pertandingan pertama kami di ajang Final
Liga Champion di moskow.
Dibebani harus menang pada pertandingan di stadion Luzhniki dalam
rangka mengembalikan gelar juara ke London, Ia berjibaku dilapangan
pertandingan yang becek dan menciptakan peluang yang masih membentur
tiang gawang.
Disegani klub-klub lain, JT bangkit kembali pada musim 2008/09 untuk
memimpin rekan-rekannya dalam era baru dibawah asuhan pelatih Luiz
Felipe Scholari serta Guus Hiddink, dan performanya tidak berubah sesuai
yang diharapkan.
Menampilkan performa terbaik dalam bertahan sekaligus kapten tim tetap
di tunjukkannya di beberapa pertandingan, walupun sempat diganjar kartu
merah saat melawan Manchester City (yang akhirnya dibatalkan) dan ketika
melawan Everton.
Pertandingan terbaiknya dalam musim itu adalah ketika berhasil menahan
imbang 0-0 saat melawan Barcelona di Nou camp, yang pada saat itu
Barcelona menjadi klub yang paling sering mencetak gol.
Walaupun kami tersingkir pada awal Februari, John masih mempersembahkan
gelar runner up dalam tugasnya sebagai kapten serta memenangkan Piala
FA untuk kali kedua.
Musim 2009/10, JT kembali meningkatkan performanya melebihi musim-musim
sebelumnya dan berhasil menjadi kapten Chelsea pertama yang
mempersembahkan gelar Double Winner.
Di lapangan, Terry tidak pernah melewatkan satu pertandingan pun karena
cedera, sementara rekan-rekannya banyak yang mengalami masalah dengan
kebugarannya, bek Chelsea lainnya, mengalami absen panjang pada
pertandingan tertentu, dirinyalah yang selalu dimainkan pada seluruh
pertandingan musim itu baik bersama Ricardo Carvalho, Branislav Ivanovic
maupun Alex.
Pada pertandingan kontra Manchester United di kandang, nama sang kapten
melambung karena sundulannya menjadi satu-satunya gol pada pertandingan
itu dan ketika berita tentang kehidupan pribadinya mulai muncul,
responnya sudah bisa ditebak, tidak menggubrisnya, bahkan berhasil
memenangkan pertandingan di Burnley untuk meraih tiga angka
Ia kembali mencetak Gol bagi kami untuk melaju ke semi final Piala FA.
Setelah berhasil meraih gelar Liga Premier ketiganya minggu lalu, Ia
melakukan hal yang sama di ajang piala FA dengan cedera tulang yang
menghantuinya, hampir mencetak Gol jika saja sundulannya tidak membentur
mistar gawang.
Musim kedua dibawah asuhan Carlo Ancelotti, Terry tetap mempertahankan
performanya ketika banyak rekan-rekannya kehilangan performa mereka
selama pertengahan musim dingin yang buruk, hasilnya sangat mengecewakan
ketika sang kapten cedera selama 2 minggu pada bulan November.
Meskipun musim 2010/11, adalah musim tanpa gelar satupun bagi John,
pada bulan April saat bertanding di kandang melawan Spurs, Ia menorehkan
rekor penampilan ke 500 bagi Chelsea, dan hanya 5 pemain yang berhasil
melakukannya.
Terry menunjukkan karakterisitknya meski sempat didera cedera di musim
2011/12. Yang paling serius ketika ia menderita cedera lutut di awal
Januari yang membuatnya absen selama delapan pertandingan, dan membuat
ia bermaind di sepanjang bulan dengan rasa sakit di lutut. Tapi ia
kemudian pulih dengan cepat setelah melakukan operasi di bulan Februari
dan membantu tim menang di laga kedua melawan Napoli serta turut
menyumbangkan satu gol.
Terry terus menunjukkan tradisinya dengan mencetak gol sejak musim
2005/06 dan dia selalu bisa dipasangkan dengan siapa saja baik David
Luiz, gary Cahill maupun Branislav Ivanovic.
Meski begitu, Terry harus kecewa karena tidak bisa tampil di final Liga
Champions melawan Bayern Munich setelah mendapatkan kartu merah di semi
final melawan Barcelona. Namun ia tetap diijinkan untuk mengangkat
trofi bersama Frank Lampard beberapa waktu setelah ia turut membantu
Chelsea menjuarai Piala FA.
Pada bulan Oktober 2012, Terry mendapatkan sanksi empat pertandingan
karena insiden yang terjadi di pertandingan melawan Queens Park Rangers
hampir satu tahun sebelumnya.
Pertandingan pertamanya setelah sanksi itu adalah laga kandang melawan
Liverpool. Di menit ke-20, ia menyudul bola hasil tendangan penjuru Juan
Mata dan membawa kami unggul, namun sebelum berakhirnya babak pertama,
ia harus keluar lapangan karena mengalami cedera di lututnya menyusul
duelnya dengan Luis Suarez.
Ia kembali sebagai pemain pengganti ketika kami menang 4-0 atas Stoke pada 12 Januari.
Ia bermain penuh kala kami meraih hasil seri 2-2 di Piala FA melawan
Brentford, sebelum kembali duduk di bangku cadangan karena cedera
ringannya. Namun ia kembali di laga ulang, di mana kami menang 4-0.
7.Cesar Azpilicueta
Klub mengumumkan perekrutan Cesar Azpilicueta pada 24 Agustus 2012.
Bek kanan berusia 22 tahun ini, yang mewakili Spanyol di Olimpiade
London, tiba di The Bridge setelah dua tahun bersama klub Ligue 1
Perancis, Marseille.
Lahir pada 28 Agustus 1989 di Pamplona, Navarre, ia memulai karirnya di akademi klub kota kelahirannya, Osasuna.
Memulai karir sebagai gelandang serang, Azpilicueta senang menguasai bola dan memiliki umpan-umpan yang bagus.
Setelah melewati berbagai level di Osasuna, Azpilicueta mendapatkan
debut di La Liga pada 8 April 2007 melawan Real Madrid di Bernabeu.
Di musim selanjutnya, dengan Osasuna mengalami masalah cedera, sang
pemain muda ini bermain secara reguler dan memastikan posisinya sebagai
bek kanan utama tim setelah serangkaian penampilan impresif, dan di
musim 2008/09, ia hanya tidak bermain di dua pertandingan.
Pada Juni 2010, Azpilicueta pindah ke Perancis dan menandatangani kontrak empat tahun bersama Marseille.
Namun pemain muda ini mengalami kesulitan di awal karirnya di klub dan
menderita cedera lutut yang harus membuatnya harus keluar di musim
pertamanya.
Namun musim 2011/12, baik di Liga Champions maupun Olimpiade, akan selalu menjadi salah satu musim besarnya.
Ia mampu bersinar, tampil secara konsisten dengan baik dan menarik
perhatian ketika Marseille mencapai babak perempat-final, dan akhirnya
tereliminasi setelah dikalahkan Bayern Munich.
Di level internasional, ia telah mewakili Spanyol sejak mendapatkan
panggilan dari tim U-16 pada 2005, dan menjadi bagian dari tim U-19 yang
memenangkan Euro tahun 2007, begitu pula di U-21 yang merasakan sukses
di ajang yang sama pada 2011.
Ia bergabung dengan rekan-rekan senegaranya yaitu Juan Mata, Oriol
Romeu, dan Fernando Torres di klub ini. Cesar membuat debutnya untuk
Chelsea di kemenangan 6-0 atas Wolverhampton Wanderers di Stamford
Bridge di laga Piala Capital One dan bermain 90 menit. Setelah
penampilannya yang impresif, Azpilicueta dipanggil untuk pertama kalinya
di timnas senior Spanyol untuk laga persahabatan melawan Uruguay di
bulan Februari.
Penampilannya yang pertama di Premier League datang saat menggantikan
Branislav Ivanovic di babak kedua ketika menang 4-1 atas Norwich City.
Sementara dia menjadi startter saat bermain imbang 1-1 melawan Swansea
di Liberty Stadium.
8.Ryan Bertrand
Lahir pada tanggal 05/08/1989 di Southwark, London.
Di musim keenamnya di Chelsea, Ryanmempunyai pergerakan yang sangat
cepat, seorang penyerang dari bek kiri, yang diubah dari posisi sayap,
menandatangani kontrak pada Juli 2005 dari Gillingham, dengan
transfer sebesar125.000poundsterling diawalpluskompensasiyang harus
dibayar tergantung pada kemajuanperformanya.
Ia menandatangani kontrak sebagai pemain profesionalpada bulan Agustus
2006 dan ikut bergabung dengantim utama pada pertandingan
pra-musimsaat tur diAmerikamusim panastahun itu, sebelumIa memulai
debutnya bersama Timnas U19InggrisSeptember 2006.Sejak saat itu Ia
terus menjadi langganan timnas hingga berlanjut di Timnas U21.
Status pemain Pinjaman telah melekat dalam dirinya selama dua setengah
musim, sebagai pengalaman untuk bermain di skuad tim utama. Bermain di
divisi II bersama Bournemouth pada awal musim 2006/07, meski Ryan
melalui dua bulan terakhir karena cedera pecah limpa saat bertanding
bersama tim cadangan Chelsea. Ia pulih dan kembali merumput pada sisa
pertandingan di musim 2007 bersama klub Divisi II Oldham dan pada
Januari 2008, Ia dipinjamkan ke klub Divisi I Norwich selama 18 bulan,
mencatatkan 60 kali penampilan, meskipun akhirnya klubn tersebut
terdegradasi.
Ryan kembali dipinjamkan ke Reading musim lalu dan hanya absen di dua
pertandingan. Ia sekarang telah mendekati angka 150 kali tampil di
Liga, dan dimainkan pada pertandingan pra musim Chelsea untuk kali
pertama sejak 2006. Pada awal agustus, Ia dipinjamkan ke Nothingham
Forest sampai awal tahun baru. Ia terbiasa bermain di tim promosi untuk
memburu gelar Juara, dan berhasil menorehkan 19 kali penampilan di awal
Liga.
Pada Januari 2011, Patrick van Aanholt dipinjamkan ke klub lain, tapi
Ryan tetap di tim dan berguru kepada Ashley Cole. Ia membuat debutnya
melawan Birmingham City pada bulan April.
Andre Villas-Boas memutuskan untuk tidak meminjamkannya sepanjang musim
2011/2012 dan menunjukkan jika ia merupakan cadangan yang bagus untuk
Ashley Cole di sepanjang musim, ia banyak bermain di kompetisi Piala
Liga.
Ketika jadwal di akhir musim sudah semakin berdekatan, Bertrand dipilih
oleh Roberto Di Matteo untuk bermain melawan Wigan Athletic, Fulham,
Arsenal, Newcastle dan Liverpool.
Salah satu momen yang tak dilupakannya tentu saja saat ia bermain di
final Liga Champions pada 19 Mei. Dia bermain di sayap kiri dan
menunjukkan kualitasnya sebelum diganti di babak kedua.
Bertrand memulai musim 2012/2013 dengan bermain sebagai starter melawan
Wigan di posisi yang sama seperti ketika final Liga Champions.
Ia mencetak gol pertamanya bagi Chelsea ketika kami kalah 3-2 dari
Manchester City di Community Shield, sebelum menandatangani perpanjangan
kontrak selama lima tahun satu bulan kemudian.
Selain beberapa kali dimainkan sebagai bek kiri di musim ini, ia juga
lebih sering dimainkan di sektor sayap kiri di belakang striker..
>>Kiper
1.Petr Cech
Karir di Chelsea
Petr Cech didatangkan pada tahun 2004 dengan nilai transfer sebesar 7
juta poundsterling, nilai transfer yang melebihi kiper-kiper Chelsea
sebelumnya, dengan tugas utama sebagai pelapis kiper nomor satu Chelsea
Carlo cudicini.
Ia segera menjadi sorotan karena tinggi badannya, kecepatan refleks dan
kepercayaan dirinya saat meninggalkan gawang. karirnya di Chelsea
berawal kala Jose Mourinho memainkannya sebagai kiper utama, dan selalu
tampil bagus hingga menggeser posisi Cudicini.
Mempertahankan gawangnya tanpa kebobolan sekalipun pada musim pertama
di Stamford Bridge secara statistik menjadikannya kiper paling andal
dibanding kiper Chelsea lainnya, dan prestasinya bermain selama 1,024
menit tanpa kebobolan antara Desember sampai Maret yang membuatnya
menciptakan rekor baru di Inggris
Pada akhir musim itu Ia menyabet gelar pertamanya sekaligus menciptakan
rekor sebagai kiper yang paling sedikit kebobolan dan paling banyak
mematahkan serangan lawan dalam satu musim di kancah liga Inggris,
membuatnya dianugerahi penghargaan sarung tangan emas Barclays untuk
musim 2004/05.
Meskipun pada musim 2005/06 pola pertahanan Chelsea tidak seketat
musim-musim sebelumnya, Petr mampu menutupinya dan menjadi bagian
penting dalam meraih gelar berturut-turut di liga Premier Inggris
Cedera kepala yang parah pada oktober 2006 sempat menimbulkan keraguan
besar atas karir sepakbolanya kelak, namun petr segera melakukan operasi
untuk menyembuhkan tengkoraknya yang retak, mendapatkan 30 jahitan
serta diharuskan istirahat total, membuatnya dapat merumput kembali 3
bulan kemudian.
Beberapa pekan kemudian, ia telah melakoni tujuh pertandingan baik
untuk klub maupun untuk negaranya tanpa kebobolan sekalipun, selalu
tampil menggunakan Pelindung kepala yang telah menjadi ciri khasnya, dan
berhasil mengakhiri musim tersebut dengan meraih dua piala di liga
domestik.
Cedera kembali menghantui sepanjang musim 2007/08, dan perubahan di tim
manajemen membawa perubahan pula pada posisi pelatih kiper-Christophe
Lollichon, mantan pelatihnya di Rennes, bergabung dengan Chelsea,
menggantikan Silvino Louro yang hengkang mengikuti Mourinho.
Meskipun masih merasakan sakit di betis, pinggul dan wajahnya, pemain
berpostur 196 cm itu turut berlaga bersama kami saat melakoni final liga
Champion di Moskow, membuat serangkaian penyelamatan gemilang sebelum
akhirnya ditaklukkan Manchester united dalam drama adu penalti.- aksinya
dalam mematahkan tendangan penalti Christiano Ronaldo, membuktikan
kelasnya sebagai kiper andal.
Setelah penampilan yang konsisten pada awal musim 2008/09, performa
Petrdan para pemain lainnyamenurunmenjelang Natal sertapelatihbaru Luiz
Felipe Scolari yang bereksperimen dengan sistem bertahan di Zona
tendangan bebas telah mengakibatkan kekalahan dariFulham dan Manchester
United,juga dipermalukan diajangPiala FAkarena kalah dariSouthend dan
Ipswich.
Scolari memperbaiki formasi sebelumnya yang diracik Guus Hiddink, dan
puncak performa permainan Petr terjadi di Nou Camp saat Barcelona terus
memborbardir gawangnya, berulang kali melakukan penyelamatan penting
dari gempuran Samuel Eto’o dan Alex Helb
Ini adalah musim pertamanya yang dilalui tanpa cedera serius, bermain
di 35 pertandingan Liga Premier dan disetiap ajang liga Champion.
Pada musim 2009/10 reputasi Petr meningkat dengan permainannya yang
solid serta kontribusi besar dalam meraih gelar Liga Premier dan Piala
FA.
Kesalahan individu berkurang, meskipun Petr dua kali melakukan blunder
kontra Stoke dan Aston Villa, namun ia kembali menunjukkan performa
terbaiknya dalam delapan pertandingan menjelang Natal saat kami menjadi
pemuncak klasemen sementara Liga Premier, Petr mengalami cedera betis
saat bertandang ke San Siro yang membuatnya tidak dapat bermain di
leg
kedua Liga Champion untuk mengalahkan Inter, serta menyebabkannya absen
di lima pertandingan. setelah kembali merumput, ia menggondol
penghargaan Sarung Tangan Emas Liga Premier pada akhir
musim itu dengan catatan rekor 17 kali pertandingan tanpa kebobolan dari 34 kali pertandingan yang dilakoninya.
Petr tetap menampilkan performa terbaiknya sampai akhir musim. Pada
final piala FA pertama kalinya Ia menampilkan refleks yang luar biasa
dalam menahan tendangan Frederic Piquionne untuk menggetarkan gawangnya,
dan menghalau tendangan Kevin Prince Boateng dengan kakinya, sesaat
sebelum Didier Drogba di lini depan mencetak gol melalui tendangan bebas
spektakulernya.
Cech mengawali musim kompetisi berikutnya dengan cedera betis yang
didapatnya saat pertandingan pemanasan pra musim, namun Ia kembali
bermain tepat pada pertandingan pertama Liga dan tidak pernah absen
sekalipun, bahkan berhasil menorehkan 300 kali penampilan. Ia menjadi
pemain asing di Chelsea yang berhasil mengoleksi penampilan terbanyak
bagi Klub, melewati rekor Gianfranco Zola sebanyak 312 kali penampilan.
Pada akhir musim Ia terpilih menjadi pemain terbaik Chelsea untuk
pertama kalinya.
Cedera lutut yang menderanya di awal musim 2011/12 menyebabkan absen di
dua pertandingan, namun tak lama kemudian dia sudah kembali berada
dibawah mistar, meskipun dilanda kritik karena gol-gol yang menggetarkan
gawangnya. Ia telah kebobolan lima kali oleh Arsenal sampai akhir
Oktober, pertama kalinya gawang Chelsea kebobolan terbanyak sejak 2002,
namun individu yang tetap tegar walau didera isu apapun adalah Petr
Cech, dan dibuktikannya dengan bertahan tanpa kebobolan saat melawan
Blackburn meskipun mengalami patah hidung pada awal pertandingan setelah
bertabrakan dengan Ashley Cole.
Sejak itu ia selalu bermain baik di liga dan piala, tidak terpengaruh
dengan kepergian Andre Villas-Boas, dan melakukan penyelamatan krusial
di pertandingan besar. Yang paling penting tentu di babak tambahan saat
melawan Napoli di Stamford Bridge yang memastikan The Blues lolos ke
babak delapan besar.
Di liga, pemain timnas Ceska ini juga berperan penting dalam perburuan
tiket ke Liga Champions. Ia tampil hebat saat menghadapi Tottenham dan
melakukan penampilan ke-50 bagi klub dan timnas di musim tersebut saat
menang 4-2 atas Aston Villa di akhir Maret.
Cech bermain luar biasa saat The Blues mengejar dua gelar di depan
mata. Ia melakukan penyelamatan hebat dari peluang Andy Carroll di final
Piala FA, dan penyelamatan krusial lain di semi-final Liga Champions
melawan Barcelona.
Namun, aksi terhebatnya di final Liga Champions. Pertama-tama, ia
menggagalkan penalti Arjen Robben di babak tambahan waktu ketika skor
1-1, kemudian di babak adu penalti, ia sukses menghentikan tendangan
Olic dan Schweinsteiger dan memberikan kami keuntungan.
Cech mendapatkan hadiah atas penampilannya tersebut dengan kontrak baru selama empat tahun di akhir musim.
Ia membuat penampilannya yang ke-400 bersama klub ketika tim menang 2-1
atas Everton di Desember 2012, meski penampilannya ketika itu harus
terpotong ketika ia terpaksa digantikan di masa jeda karena cedera.
Cech harus duduk di pinggir lapangan di tiga laga sebelum kembali
ketika tim menang 4-0 atas Stoke City. Namun, setelah kembali cedera,
kali ini ketika latihan, Cech tidak bisa tampil di beberapa pertandingan
piala melawan Swansea City dan Brentford.
Ia kembali di laga melawan Newcastle United yang berakhir dengan
kekalahan 3-2, tetapi setelah pergi untuk bermain bagi timnasnya,
tangannya mengalami cedera dan kembali ke klub untuk menjalani
perawatan.
Sebelum di Chelsea
Petr adalah kiper yang sangat berbakat, terkenal saat bermain di Klub
Sparta Prague dengan memecahkan rekor penampilan terlama tanpa mengalami
kebobolan satupun saat usianya baru beranjak 19 tahun.
Hal yang sama juga dilakukannya di kompetisi Liga Champion, dengan lebih dari 1000 menit dilalui tanpa kebobolan satupun.
Prestasi yang membuatnya bergabung dengan Rennes di Prancis dan pada
pertengahan musim keduanya setuju bergabung dengan Chelsea pada musim
berikutnya dengan kontrak selama lima tahun.
Karir Internasional
Sebagai pemainTimnas U21 Petr juga menjadi pemain penting bagi
kemenangan Republik Ceko saat menjuarai Piala Eropa U21di 2002, bersama
Timnas Senior di ajang piala Eropa 2004 Ia berhasil tidak kebobolan di
lima pertandingan, mencapai babak semifinal dan masuk dalam susunan
skuad UEFA all star dari turnamen tersebut.
Ketenarannya di kancah sepakbola internasional terus berlanjut dan Ia
turut andil membawa negaranya masuk putaran final Piala Dunia 2006, kali
pertama bagi Republik Ceko setelah berpisah dengan Slovakia pada 1993,
juga pada ajang piala Eropa 2008, dan sangat disayangkan bahwa
blundernya pada babak penyisihan Grup yang menyebabkan negaranya
tersingkir.
Namun semangatnya tidak kendor dibuktikan dengan meraih penghargaan
sebagai pemain terbaik Ceko untuk kelima kalinya pada 2010 dan walaupun
mereka gagal masuk putaran final piala dunia 2010, Petr tetap dipercaya
sebagai Kapten Timnas
2.Ross Turnbull
Ross Turnbull bergabung dari Middlesbrough pada musim panas 2009, menandatangani kontrak selama 4 tahun.
Ia masuk bursa bebas transfer setelah kontraknya berakhir di klub yang
bermarkas di Riverside Stadium, memilih berlabuh ke Selatan di Stamford
Bridge daripada menandatangani kontrak baru di Utara dengan The Boro
yang terdegradasi.
Salah satu pemain muda Timnas Inggris, Ross lahir di Bishop Auckland
dan pernah bermain untuk Middlesbrough, mengawali debutnya di liga pada
Mei 2006 dalam pertandingan yang berakhir imbang 1-1 melawan Bolton.
Pernah dipinjamkan ke Darlington, Barnsley, Bradford dan Crewe,
menyadari performanya di ajang Piala FA yunior yang membawa The Boro
mencapai Final pada musim 2002/03, namun dikalahkan Manchester united
pada ajang itu.
Status pemain pinjaman di Cardiff City dilakoninya tidak lama karena
cedera, pada akhir tahun 2007 sebagai pemain muda yang menjadi pelapis
Mark Schwarzer, bermain bersama The Boro saat memenangkan pertandingan
2-1 melawan Arsenal. Pada akhir musim, Mark Schwarzer mengumumkan
kepindahannya ke Fulham, yang berarti posisinya di perebutkan oleh
Turnbull dan Brad jones untuk menjadi kiper utama tim pada musim
2008/09.
Pada Awalnya, Jones yang terpilih oleh Gareth Southgate, namun ketika
cedera yang disebabkannya sendiri pada saat pemanasan sebelum
pertandingan kedua musim itu, Turnbull menggantikannya, menempati
posisinya sampai pergantian Tahun.
Pertandingan terakhirnya bersama Middlesbrough adalah ketika berhadapan
dengan Chelsea di Stamford Bridge dan kembali lagi pada akhir Januari
ketika Ia ditaklukan oleh dua gol Salomon Kalou. Kiper bertinggi badan
193 cm ini pernah menjadi pemain inti ketika kami memenangkan
pertandingan 5-0 di Riverside pada bulan Oktober.
Secara keseluruhan, Ross telah mencatatkan 29 kali pertandingan bagi
Middlesbrough, selain 67 kali penampilan pada semua klub yang pernah
meminjamnya.
Dengan ambisi besar, pemain kelahiran Inggris ini menggambarkan
“kesempatan besar” yang dimilikinya adalah ketika Ia pindah ke Chelsea
dan menyatakan keinginannya untuk menggantikan Posisi Petr Cech sebagai
kiper utama.
Debutnya yang solid Ia tunjukkan di Los Angeles pada pertandingan tur
pra musim yang berhasil mengalahkan Inter dengan skor 2-0, namun tidak
sampai Oktober 2009, Turnbull merasakan ketatnya atmosfir pertandingan
Liga Premier ketika ia memakai kostum Chelsea menggantikan Hilario di
menit 23 kontra Bolton di ajang piala Carling, saat kiper senior mereka
absen karena cedera gegar Otak.
Awal bagi Turnbull, diikuti pertandingan lainnya melawan APOEL di ajang
Liga Champion. Ia melakukan penyelamatan gemilang dari tembakan jarak
dekat saat pertandingan baru berjalan 5 menit, namun gawangnya berhasil
dibobol dua kali, sebuah kesalahan yang tidak perlu, karena kami bermain
imbang 2-2.
Cedera Cech dan Hilario menjelang leg Kedua liga Champion melawan tim
asuhan Jose Mourinho, Inter Milan, pada Maret 2010 yang membuat Ross
menjadi pilihan utama untuk pertandingan besar dalam karier
sepakbolanya.
Kami kebobolan pada menit-menit akhir pertandingan yang menyebabkan
kekalahan, yang berarti, refleksnya untuk menyelamatkan tendangan Samuel
Eto’o menjadi terlupakan dan tidak bisa menghentikan apa yang sudah
terjadi.
Lima hari kemuIan Turnbull kembali ditaklukan oleh Sundulan El Hadji
Diouf dari jarak 6 meter saat Blackburn menahan imbang kami dengan skor
1-1 di Lancashire, dan itu merupakan pertandingan terakhirnya di
kompetisi seiring kembalinya Cech dari cedera.
Pada musim 2010/11, Ross selalu duduk dibangku cadangan bersama
Hilario, dan Cech yang melakoni pertandingan tanpa cedera mampu meraih
gelar pemain terbaik tahun itu.
Kiper pengganti yang hanya dimainkan dua kali, dan kebobolan empat kali
saat Chelsea berlaga di kandang melawan New Castle pada ajang Piala
Carling, namun akhirnya kemenangan menjadi milik tuan rumah saat
bertanding melawan Zilina di ajang Liga Champion
Ia menjadi penjaga gawang saat tim cadangan meraih juara Nasional,
menepis tendangan penalti dalam drama adu penalti yang membawa mereka
bermain di babak Play-off.
Penampilan Turnbull di musim 2011/12 terbatas di tiga pertandingan
Piala Carling, di mana ia menggagalkan penalti saat melawan Fulham
sebelum dikartu merah karena memberikan penalti pada Everton, yang mampu
ditepis Petr Cech. Ross menghabiskan sisa musim sebagai pemain
cadangan, bersama dengan Hilario.
Penampilan pertama Turnbull di musim 2012/13 datang ketika kami menang
2-1 atas Everton dan menggantikan Petr Cech di babak kedua dan membuat
penyelamatan krusial dengan menggagalkan tendangan Leon Osman.
Dia kemudian bermain selama 90 menit ketika kami kalah 0-1 di kandang oleh Queens Park Rangers.
3.Henrique Hilario
Karir di Chelsea
Hilario didatangkan ke Chelsea dengan status bebas transfer pada bursa
transfer kedua tahun 2006, sebagai kiper cadangan ketiga di tim asuhan
Jose Mourinho.
Cedera Petr Cech dan Carlo Cudicini dalam satu pertandingan yang sama,
membuat Hilario memulai debutnya saat melawan juara Eropa, Barcelona,
dan berhasil bertahan tanpa kebobolan dalam kemenangan 1-0.
Pada akhir musim, Hilario mengoleksi 18 kali penampilan, berhasil
bermain seperti yang diharapkan sebagai kiper cadangan ketiga, hal ini
membuatnya menjadi sorotan.
Sebagai pesepakbola profesional, sang kiper tetap fokus ketika parastaf
pelatih pindah pada September 2007 dan ketika Cech dan Cudicini absen
saat Natal2007, ia kembali menjadi pusat perhatian, bermain di lima
kemenangan, termasuk semi final Piala Carling.
Masih tersisa satu pertandingan lagi sebelum musim berakhir, ketika
Cudicini jatuh bangun bermain di kandang kontra Fenerbahce di Liga
Champions. Dengan skor aggregate yang ketat, Hilario berhasil melakukan
penyelamatan gemilang dan Chelsea berhasil menambah selisih aggregat di
babak kedua.
Kepindahan Cudicini membuat Hilario menjadi pemain tetap di bangku
cadangan dan meskipun masuknya RossTurnbull di musim panas tahun 2009
membawa persaingan antar kiper, namun kiper Portugal tersebutlah yang
lebih sering dimainkan saat Cech absen, meskipun keduanya adalah kiper
cadangan.
Setelah kalah 2-1, kemampuan Hilario masih belum teruji saat melawan
Inter di San Siro sewaktu menggantikan Cech yang cedera pada Februari
2010, namun tiga hari kemudian Manchester City membuatnya bekerja lebih
keras lagi,dan ia dikritik karena gagal menahan tendangan CarlosTevez,
sebelum Craig Bellamy melesakkan satu tendangan melewatinya dari sudut
yang sangat sempit.
Cedera menghampiri Hilariosebelum pertandingan leg kedua melawan Inter
sehingga Turnbull masuk menggantikannya. Sang veteran hanya bermain
kembali 18 bulan berikutnya pada ajang Community Shield ketika
mengalahkan Manchester United di Wembley pada Agustus 2010.
Cedera bekepanjangan yang menimpa Cech pada pertandingan pra-musim 2011
mengharuskan Hilariobermain kontra West Brom dan Norwich di Liga
Premier, meskipun menghasilkan satu kali kebobolan, namun kedua
pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan.
Sisa musim itu dihabiskannya sebagai pilihan ketiga di belakang
Turnbull, tetapi ia menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun pada
Maret dan membuatnya bertahan di London Barat hingga akhir musim
2012/13.
Sebelum di Chelsea
Kiper asal Portugal itu menjadi kiper cadangan ketiga ketika Lenny
Pidgeley yang melatih pemain-pemain muda pindah pada musim panas 2006.
Setelah kontraknya berakhir di Nacional, sebuah klub papan atas di
tanah kelahirannya, Hilario, 30-tahun pada saat itu, setuju untuk
bergabung dengan para pemain Portugal yang merumput di Stamford Bridge
sebagai pemain cadangan.
Mantan pemain timnas U21ini pernah dua kali dilatih Jose Mourinho saat
di Porto dan menjadi bagian dari kemenangan di Liga Domestik sebelum
pindah ke Nacional untuk mendapatkan tempat di tim Utama dalam setiap
pertandingan.